Pasar Induk Kota Batu Jadi One-Stop Service Wisatawan Pengurai Kemacetan

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau progres pembangunan Pasar Induk Kota Batu yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), Sabtu (25/3).

Kota Batu,Bhirawa.
Progres pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu kini sudah mencapai 93 persen. Sabtu (25/3), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung progres pembangunan pasar induk yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Perpres 80 tahun 2019. Diharapkan Pasar Induk Kota Batu menjadi One-Stop Service bagi wisatawan sehingga bisa menjadi pengurai kemacetan di kota ini.

“Mohon doanya agar Pasar Induk Among Tani Batu bisa selesai 100 persen pada bulan Mei minggu ke-3. Dengan begitu, Pasar Induk Among Tani Batu bisa diresmikan oleh Presiden pada bulan Juni atau Juli,” ujar Khofifah.

Gubernur yang didampingi Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai serta jajaran pejabat Pemkot Batu meninjau pembangunan pasar yang berkonsep green building tersebut. Gubernur menyoroti sanitasi, sirkulasi udara serta drainase yang sudah terkoneksi dengan IPAL. Artinya, sektor daging yang biasanya agak kurang higienis, di Pasar Induk ini sudah sangat terjaga kebersihan dan higienitasnya.

Khofifah juga menjelaskan bahwa desain pasar induk ini sangat aman dan dilengkapi CCTV. Dengan begitu, memungkinkan interaksi antara pedagang dan pembeli dengan aman dan nyaman.

Tidak hanya itu, desain pasar ini pun memudahkan akses dari segala sisi, sehingga tidak ada bedak yang berada di area tidak strategis. “Pasar Induk Among Tani Batu ini luar biasa, jika ini dijadikan One-Stop Service ke wisatawan diharapkan dapat mengurai kemacetan di Kota Batu,” jelas Khofifah.

Untuk mendukung pedagang dan pembeli, Khofifah meminta Bank Jatim untuk memberikan support Perbankan dan Pembiayaan dari jam 10 Malam hingga 10 Pagi khusus untuk sektor sayur. Dengan begitu, pedagang sayur bisa mendapatkan modal tanpa perlu terjerat rentenir.

“Kalau perlu ada tim yang akan mempelajari sistem perbankan yang bisa memberikan support (pinjaman) pada pedagang maksimal 3 hari. Ada pihak perbankan yang standby 24 jam untuk memberikan support terkait pembiayaan kepada pedagang,” tambah Khofifah.

Sementara, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bangun Yulianto menjelaskan bahwa dari progress 93 persen tersebut, bagian dalam pasar sudah selesai dibangun. Kini proses pembangunan tinggal pengecatan dan finishing. “Kini tinggal penyelesaian bagian luar dan landscaping dari Pasar Induk Kota Batu,” ujar Bangun

Ditambahkan Kepala Diskumperindag Kota Batu, Eko Suhartono bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan pedagang pasar setiap zonasi. Setelah progress mendekati 100 persen dan nomer bedak sudah terbagi, diskumperindag akan mengadakan lotere untuk menentukan lokasi bedak setiap pedagang.

Dia juga menegaskan tidak ada penambahan pedagang yang memperoleh bedak saat ini. “Persoalan masing-masing zonasi berbeda, mumpung belum selesai, kami sudah menjalin komunikasi dengan perwakilan pedagang setiap zonasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan,” tandas Eko.(nas.bb)

Tags: