Pasar Modal Indonesia Butuh 25 Ribu Tenaga Kerja

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Dalam 5 tahun ke depan, pasar modal Indonesia diperkirakan  membutuhkan setidaknya 25.000 sumber daya manusia (SDM) untuk wakil perusahaan efek  yang posisinya beragam termasuk fungsi pemasaran dan agen pemasaran.
Menurut kepala kantor perwakilan BEI Srtabaya Dewi Sriana Rihantyasari, Jumat (16/9) yang didapat dari sumber data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada kuartal II 2016 jumlah pemegang lisensi
Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) mencapai 8.705 orang, Wakil Penjamin Emisi Efek (WPPE) 1.991 orang dan Wakil Manajer Investasi (WMI) 2.932 orang. OJK telah mengeluarkan peraturan No. 22/POJK.04/2016 mengenai segmentasi Wakil  Perantara Pedagang Efek (WPPE) yang dibagi menjadi 3 segmentasi yaitu WPPE, WPPE  Pemasaran dan WPPE Pemasaran Terbatas (WPPW-PT).
Sebagai bentuk dukungan The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) dalam meningkatkan jumlah SDM profesional di pasar modal yang memiliki sertifikasi keahlian,
TICMI menyelenggarakan program pendidikan WPPE-PT  pada tanggal 16 September 2016 dan ujian sertifikasi pada tanggal 17  September 2016.
Kegiatan ini diselenggarakan secara serentak di 3 (tiga) kota meliputi  Jakarta, Bandung, dan Surabaya yang bekerjasama dengan Galeri Investasi BEI Universitas  Maranatha Bandung serta Universitas Negeri Surabaya. Total peserta mencapai 400 orang terdiri dari Jakarta 200 orang, Bandung  100 orang dan Surabaya 100 orang
“Penyelenggaraan pendidikan dan ujian sertifikasi WPPE-PT tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah dan kualitas SDM pasar modal yang memiliki izin profesi pasar modal dari Otoritas Jasa keuangan,” kata Dewi Sriana. [ma]

Tags: