Pasar Pettedan Desa Galis Pamekasan Jadi Pasar Percontohan

Bupati Pamekasan mendampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Pamekasan, Ibu Ani Syafii, menggunting pita ditandai dibuka kegiatan perdagangan di pasar Pattedan, Desa Galis. [syamsudin lubis/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa.
Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, ketika meresmikan pasar Pattedan, berada di Desa Galis, Kecamatan Galis, Senin (27/2). Berharap agar pasar Pattedan ini sebagai sebuah percontohan bagi pasar-pasar tradisional lainnya yang berada di wilayah ini.
Apalagi, tandas Bupati, pasar Pattedan dibangun dari dana APBN melalui Kemenkop&UKM bertujuan menumbuhkan pereokonomian masyarakat desa sehingga pihak pengelola harus bersenergis menciptakan kemudahan akses pedagang dengan pembelinya.
“Akses ini diperlukan untuk menertibkan pedagang. Jangan sampai mereka memperluas los maupun toko mengganggu akses para pembeli. Membuat pasar kurang indah dan tidak terjaga kebersihan. Ini tugas Klebun (Kepala Desa, Red) dan pengelola pasar,” pinta Syafii.
Pasar sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Maka keberadaan pusat ekonomi selain memberi kemudahan, terlebih harus memberi manfaat kepada penjual (Pedagang, Red) dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat.
Bupati Syafii, menandaskan, apalagi pasar desa yang dilaksanakan dan dikelola bersama antara Desa dengan Koperasi di bawah binaan dinas Koperasi&UKM Pamekasan ini, tentu memberikan peran dan andil yang cukup besar dalam rangkat meningkatkan ekonomi.
Peresmian pasar Pattedan ditandai penandatangan prasasti oleh Bupati Pamekasan, didamping Wabup Pamekasan, Khalil As’ary dan Kepala Desa Galis. Dan dilanjutkan pengguntingan pita oleh Ibu Ani Syafii, selalku Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Pamekasan. Antusias masyarakat menyambut rombongan Bupati sebagai putera dari Desa Galis. Mereka menyiapkan tiga tiga gorup Dram Band siswa-siswi Sekolah Dasar untuk mengiring hingga menuju lokasi acara peresmian.
Di acara itu, Ketua Tim Penggerak PKK, Ibu Ani Syafii, menyerahkan sertifikat pengrajin batik usaha mikro menengah yang sudah lolos uji kompetensi dilaksanakan oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) bekerja sama dengan Pemkab Pamekasan.
Laporan Kadis Koperasi&UKM Pamekasan, Drs. Ec. AM Yulianto, MM, pasar Pattedan dibangunan melalui dana Kemeterian Koparasi&UKM di atas lahan 1.000 M2 dengn biaya fisik sekitar Rp 866 juta, terdiri 16 kios dan 4 buah banguan Los dengan daya tamping 94 pedagang.
Dijelaskan, pembangunan pasar di desa Galis ini bertujuan agar supaya ada sinergitas antara kegiatan koperasi yang timbuh di desa-desa dengan semuan steak holder dalam menciptakan kerjasama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Desa. “Pengelolaan oleh koperasi ini dilandasi agar memiliki peran aktif bersama masyarakat. Koperasi sebagai agen pembangunan yang punya moto “Dari kita, Oleh kita dan Untuk kita”, jelas Jon, panggilan akrabnya. [din.adv]

Tags: