Pasar Respon Positif Beras Organik Lumajang

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Lumajang, Bhirawa
Beras organik yang dikembangkan di Kab Lumajang mulai mendapatkan tempat di pasar modern di berbagai daerah Provinsi Jatim, terutama di Kabupaten Malang.
Menurut Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kab Lumajang, Ir Khairil Diany,  kelompok tani di Kab Lumajang kini memang telah menggalakkan produksi beras organik yang dibudidayakan di lahan yang dikelolanya.
‘’Sebagai contoh, ada Poktan di wilayah Kec Candipuro yang beranggotakan 40 petani membudidayakan 100 hektar lahan padi organic. Hasilnya kini sudah mampu memproduksi 1 ton per hari,’’ kata Khairil.
Poktan ini telah memproduksi beras organik dengan merek Lereng Semeru Kelompok Lumbung Pangan Kalijambe, Desa Sumbermujur, Candipuro Lumajang. Beras hasil produksinya ada yang dikemas dengan ukuran 5 kilogram yang dijual seharga Rp50 ribu.
Untuk sementara ini, pemasaran beras organik Lumajang diutamakan ke pasar-pasar modern, untuk membidik kalangan menengah ke atas. Hasil produksi beras organik dari Lumajang ini sudah menyesuaikan dengan standar untuk dipasarkan di toko modern.
Karena memang harga jualnya lebih mahal dibandingkan beras biasanya.
Harga beras organik ini juga lebih mahal dibandingkan beras biasa. Karena, harga jual beras organik yang dikirimkan ke pasar modern di luar Lumajang dibandrol Rp10 ribu setiap kilogramnya. ‘’Dengan harga jual segitu, memang pangsa pasarnya masih di kalangan menengah ke atas,’’ ungkapnya.
Karena untuk beras biasa berkisar antara Rp8 ribu per kilo nya.  Meskipun dengan harga yang mahal, Kepala KKP Kab Lumajang menjamin banyak keunggulan bila mengkonsumsi beras organik. ‘’Ada banyak manfaat jika mengkonsumsi beras organik karena tanpa kandungan zat atau bahan kimia dalam proses tanam hingga produksinya. Selain itu, penggunaan airnya tak tercemar. Sehingga, beras ini benar-benar sehat dikonsumsi. [yat]

Tags: