Pasar Seni Lukis Indonesia Gelar Pameran Lukisan di JX Internasional

M.Anis (tengah) saat memamerkan salah satu lukisan unggulan PSLI 2017

Surabaya, Bhirawa
Dalam rangka ikut meriahkan HUT Jatim yang ke 72. Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2017, kembali digelar di JX Internasional untuk yang ke 10 kalinya, “Sangat menggembirakan karena setiap tahunnya terus meningkat penjualan seni lukis, makanya untuk 2017 ini kita targetkan Rp 3 miliar, karena pada tahun 2015 tercapai Rp 1,4 miliar dan 2016 mencapai nominal Rp1,7 miliar sebanyak 358 lukisan terjual ,”ungkap M.Anis
Ketua Sanggar Merah Putih Rabu (11/10) di area pamer JX Internasional, kemarin.
Penetapan  target tersebut menurut Anis bukan karena pelaku seni sekarang keluar dari pakemnya yakni  materialis, namun ini untuk menghormati masyarakat yang mulai mencintai hasil karya seniman lukis, dan tidak munafik, tandasnya lebih lanjut. para seniman itu kan juga manusia mereka punya keluarga, anak isteri atau punya tanggungan orang tuanya,”Jadi fokus utamanya adalah seni lukis
sedang yang memberi penghargaan atas jerih payah mereka adalah masyarakat, tandas mantan wartawan senior Surabaya Post tersebut.
PSLI akan berlangsung  13 sd 22 Oktober 2017 yang diselenggarakan Sanggar Merah Putih akan dibuka oleh gubernur Jatim H.Soekarwo pada pukul 16.00. Beberapa kegiatan digelar di dalam pasar khusus lukisan yang berlangsung selama 10 hari tersebut, mtara lain mengenang Pemusik Leo Kitsti (Sabtu 14 Oktober), Lomba melukis untuk anak Minggu 15 Okktober), Festivai Musik dan Dance tingkat SAM/SMK se Surabaya (17/18/19 ktober), Pembacaan Puisi  umat (20 Oktober), dan beberapa acara lain.
PSLI bisa bertahan selama 10 tahun, sebagai penyelenggara Anis tentu merasa bangga dan berterima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah mempercayainya, termasuk pemerintah pusat melalui beberapa kementerian, Pemrov Jawa Timur, beberapa mitra kerja, perusahaan dan perbankan, dan tentu saja para pelukis yang datang dari banyak wilayah di Indonesia. “Kami bersyukur PSLI masih bertahan, karena tidak mudah sekarang ini menggelar
even kesenian, tanpa dukungan dari negara.”paparnya.
Jumlah peserta 193 pelukis, yang menempati 150 booth, berasal dari banyak wilayah Indonesia antara lain Bengkulu, Lampung, Banten Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Lombok, Kalimantan Selatan, dan Jawa Timur.
Dalam hal karya, PSLI  kali ini Iebih beragam lagi, dengan tampilnya Iukisan abstrak dan kontemporer. ini menunjukkan PSLI  mulai dilirik juga oleh pelukis yang selama ini terjebak oleh dikotomi lukisan idealis dan lukisan pasar. [ma]

Tags: