Pasca Imunisasi MR, 36 Anak Masuk Rumah Sakit

Krisna Yekti

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Pasca mengikuti imunisasi Measles Rubella (MR), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar mencatat ada 36 anak yang dirawat di Puskesmas dan Rumah Sakit akibat efek samping imunisasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Blitar, Krisna Yekti  mengatakan hingga saat ini sebenarnya ada 315 laporan yang masuk di Dinas Kesehatan tentang kejadian ikutan pasca imunisasi atau efek samping dari imunisasi MR.
“Dari 315 anak yang berdampak atau mengalami efek samping totalnya mencapai 315 anak yang masuk laporan kami, dimana sebanyak 36 anak yang dirawat di Puskesmas dan Rumah Sakit,” kata Krisna Yekti.
Lanjut Krisna Yekti,  sedangkan sebanyak 279 laporan yang masuk merupakan sasaran imunisasi yang mengalami efek samping ringan mulai dari demam, muntah hingga diare dimana mereka cukup diberikan obat dapat sembuh dan hanya menjalani rawat jalan dan yang lain nya ada 36 sasaran yang terpaksa harus dirawat di puskesmas atau rumah sakit karena mengalami penurunan kondisi tubuh.
“Semua laporan itu sudah kami tindaklanjuti dan mereka sudah ditangani oleh tim kesehatan dan dinyatakan sembuh,” ujarnya.
Selain itu dikatakan Krisna, pihaknya mengaku rata-rata mereka yang terkena efek samping karena saat imunisasi dalam kondisi kurang sehat tetapi enggan menyampaikan kepada petugas imunisasi. Dan menurutnya efek samping dalam imuniasasi merupakan hal yang wajar.
“Sebanyak 315 laporan itu termasuk kecil jika dibandingkan dengan sasaran yang telah diimunisasi di Kabupaten Blitar yang berjumlah kurang dari 1 persen daro total sasaran,” imbuhnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Sugianto berharap penanganan kesehatan khususnya pelaksanaan Imunisasi MR di Kabupaten Blitar selain memberikan dampak positif terhindar dari penyakit campak bagi anak kedepan, Dinas Kesehatan juga bisa segera menangani bagi anak yang mengalami efek samping bagi anak yang sedang diimunisasi.
“Sehingga semuanya bisa berjalan dengan aman dan lancar, karena bagaimanapun juga kesehatan anak sangat penting bagi generasi bangsa kedepan,” kata Sugianto. [htn]

Tags: