Pasca Juarai 02SN, Siap Bina Atlet

Kabid Dikmenjur dan Perti Dinas Pendidikan Jatim, Hudiyono (tengah) bersama atlet bola voli Jatim yang berhasil mengawinkan medali emas.

Kabid Dikmenjur dan Perti Dinas Pendidikan Jatim, Hudiyono (tengah) bersama atlet bola voli Jatim yang berhasil mengawinkan medali emas.

Surabaya, Bhirawa
Setelah berhasil merebut kembali Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Makassar, kini Dinas Pendidikan Jatim mulai merancang program untuk menyiapkan atlet pelajar untuk bisa bertanding di O2SN tahun depan.
Dari hasil O2SN Makassar 2015, persaingan untuk bisa meraih medali emas semakin ketat, hal ini terlihat dari perolehan medali antara Jatim sebagai juara umum dengan dengan Jabar yang menempati peringkat dua hanya selisih tiga medali emas.
Selain itu Jatim juga sudah merasakan pahitnya kehilangan juara umum O2SN saat digelar di Jakarta 2014 lalu. Padahal sejak multieven nasional paling bergengsi di level pelajar itu digelar 2008, Jatim selalu meraih juara umum secara beruntun.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Dr Saiful Rachman mengakui, setiap tahun persaingan semakin ketat karena seluruh provinsi mengirimkan atlet terbaiknya. Dan jika Jatim lengah, bukan tidak mungkin gelar itu akan kembali lepas. “Kita harus terus melakukan pembinaan olahraga ditingkat pelajar, selain itu harus bekerjasama dengan pengurus olahraga (pengprov),” katanya, Kamis (13/8).
Hal senada juga diungkapkan oleh Kabid Dikmenjur dan Perti Dinas Pendidikan Jatim, Hudiyono, bahkan dalam waktu dekat ia akan menjalin kerjasama dengan para pelatih atau pengurus pengprov.
Karena di O2SN lalu untuk tingkat SMK berhasil menyumbang tiga emas melalui cabor bulu tangkis dan bola voli putra maupun putri. Sedangkan Cabor lainnya seperti futsal, tenis meja, basket gagal meraih emas.
“SMK Jatim berhasil menjadi peraih medali terbanyak di O2SN, tapi Saya berharap tahun depan jumlah emas lebih banyak lagi. Untuk itu kami akan melakukan kerjasama dengan pelatih yang ada di pengprov,” katanya.
Nantinya ia dan pelatih akan melakukan penjaringan atlet di semua SMK di Jatim beberapa event yang digelar baik di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi. “Mereka yang memiliki bakat olahraga bisa kita titipkan di klub daerah masing-masing untuk dibina. Tapi kami akan terus memantau prestasi mereka,” katanya.
Seperti diketahui, Jatim berhasil merebut juara umum O2SN Makassat dengan meraih 18 medali emas, 14 medali perak, dan 15 perunggu. Sedangkan juara bertahan JabarĀ  di peringkat kedua dengan 15 emas, 14 perak, 12 perunggu. Di peringkat ketiga diraih oleh kontingen Jawa Tengah denga 14 medali emas, 10 medali perak, dan 10 medali perunggu.
Total sudah tujuh gelar juara umum O2SN yang sudah dikoleksi oleh Jatim semenjak even itu digelar mulai tahun 2008. [wwn]

Rate this article!
Tags: