Pasca Kebakaran Pasar Lawang, Ratusan Pedagang Segera Direlokasi

Puluhan pedagang Pasar Lawang yang tempat penjualannya ikut terbakar, saat mendatangi Kantor UPPD Pasar Lawang, Kec Lawang, Kab Malang, untuk menyakan kapan dilakukan relokasi   

Kab Malang, Bhirawa
Ratusan pedagang Pasar Lawang yang tempat dagangannya terbakar, saat terjadi kebakaran, pada Jumat (19/4) malam, akan direlokasi atau dipindah ke tempat berdagang sementara. Sedangkan mereka direlokasi karena tempat berdagang mereka, yang jumlahnya keseluruhannya mencapai 454 kios, lapak, dan toko.
Kepala Unit Pengelola Pasar Daerah (UPPD) Pasar Lawang Sigit Sugiarto, Kamis (25/4), kepada wartawan mengatakan, saat ini pihaknya masih mengupayakan relokasi pedagang Pasar Lawang yang tempat dagangannya ikut terbakar. Sedangkan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan relokasi pedagang. “Berdasarkan hasil rapat koordinasi pada Rabu (24/4) kemarin, untuk sementara yang sudah terdata ada 454 lapak, kios dan toko, yang terdampak kebakaran,” ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya juga akan memastikan, apakah ke 454 pedagang yang tempat dagangannya terdampak kebakaran akan direlokasi kesemuanya. Sehingga dirinya masih melakukan pendataan secara pasti untuk berapa pedagang yang akan kita lakukan relokasi, serta ada berapa pedagang yang masih bertahan dalam area yang terbakar. Namun, pihaknya mengupayakan semua pedagang bisa di relokasi, karena kasian jika harus berjualan di kios bekas kebakaran.
Ditempat terpisah, salah satu pedagang Pasar Lawang Maksum mengatakan, para pedagang menginginkan tentang kejelasan kapan dilakukan relokasi ke tempat berjualan sementara. “Karena dirinya dan pedagang lainnya berharap relokasi yang dijanjikan segera diwujudkan. Semoga saja sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, dirinya sudah bisa berjualan kembali,” tuturnya.
Namun, dia melanjutkan, jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang belum bisa segera melakukan relokasi, sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Maka para pedagang yang terdampak kebakaran, bersedia jika harus membenahi kios miliknya demi bisa berjualan kembali. Sebab, pedagang yang tempat berjualannya ikut terbakar, saat ini sangat mengeluh, selain banyak tangungan dirinya juga harus menutup kerugian akibat kebakaran.
“Jika tidak sanggup melakukan relokasi tempat jualan, biarkan kami saja yang membenahi sendiri. Sedangkan untuk memperbaiki kios sendiri, dan hanya waktu dua Minggu para pedagang sudah bisa berjualan lagi,” tegas Maksum. [cyn]

Tags: