Pasca Kebakaran, Ratusan Pedagang Belum Mendapatkan Tempat Relokasi

7-foto A lis-ratusan pedangan terpaksa mengelar dagangannya di depan pasar jalan protokol Sampang1Sampang, Bhirawa
Pasca kebakaran pasar Srimangunan Sampang yang menghanguskan ratusan kios dan lapak, hingga saat ini para pedagang belum mendapat kepastikan tempat relokasi sementara, bahkan untuk menyambung hidup ratusan pedagang terpaksa mengelar dagangannya di jalan Protokol di depan pasar Srimangunan Sampang.
Menurut Suhartini Kaptiati kepala Dispendaloka Sampang saat dikonfirmasi Rabu (13/8) kemarin, berdasarkan data di dispendaloka jumlah kios 127 yang terbakar 84 unit, sedangkan jumlah lapak yang terbakar hangus 289 unit. Saat ditanyai bagaimana nasib para pedangan yang kehilangan kios dan lapak mereka? Pihak Dispendaloka bersama tim yang lain masih melakukan koordinasi terkait nasib mereka.
Ach Damanhuri kasi pasar Dispendaloka Sampang ditempat terpisah saat ditanyai, dari rapat koordinasi dengan tim ada beberapa titik lokasi untuk relokasi sementara diantaranya di jalan Polagan, Jalan Sikatan, jalan pasar, dan Jalan Delpenang, tetapi masih belum diputuskan.
“Sebab hingga saat ini peristiwa kebakaran pasar Srimangunan masih ditangani tim Labfor Polda Jatim untuk dilakukan penyelidikan, setelah hasil keluar kemudian bangunan pasca kebakaran masih akan di uji apakah beton penyangahnya masih kuat atau tidak, setelah itu baru kemudian dibersihkan. Terkait ganti rugi bagi para pedagang yang kios dan lapaknya terbakar, hal itu menjadi ranahnya Dinas Sosial Sampang,” jelasnya.
Sementara Tamsul ketua LSM Madura developman wacth (MDW) Rabu (13/8), sangat menyayangkan sikap lambanya pemerintah daerah terkait nasib ratusan pedagang yang kios dan lapaknya terbakar. Beradasarkan data yang dimiliki, angka jumlah kios dan lapak di Pasar Srimangunan Sampang berbeda dengan pernyataan Dispedaloka. [lis]

Keterangan foto: Kondisi ratusan pedangan yang kios dan lapaknya terbakar mengelar dagangannya di jalan protocol depan Pasar Srimangunan Sampang. [Nurkholis/Bhirawa]

Tags: