Pasca Kunker, Anggota DPRD Jombang Dipastikan Jalani Isolasi Mandiri

Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi saat diwawancarai, Senin siang (23/03).[arif yulianto/ bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang dipastikan tengah menjalani isolasi mandiri pasca mereka tiba di Jombang dari kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) ke beberapa daerah di luar Jombang seperti Tasikmalaya, Jawa Barat, Bali, Makassar, Sulawesi Selatan, dan Bali. Kepastian tersebut dinyatakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi, Senin siang (23/03).
Mas’ud Zuremi mengungkapkan, selain memastikan anggota DPRD Jombang menjalani isolasi mandiri, mereka juga melakukan tes kesehatan secara berkala.
“Cek kesehatan, termasuk salah satunya yang tiap hari dilaporkan adalah suhu (badan). Dan itu ada dua dokter yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan (Jombang) yang selalu datang tiap hari, dan itu selalu dilaporkan kepada kita,” kata Mas’ud Zuremi.
Dari seluruh anggota DPRD Jombang yang tengah menjalani masa isolasi mandiri itu, Mas’ud Zuremi menambahkan, hingga saat ini tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan ataupun mengkhawatirkan.
“Dokternya datang ke rumah, atau kadang mereka itu komunikasi, kemudian dokternya datang. Atau dokter itu memerintahkan petugas-petugas lain,” ulas dia.
Selama 14 hari masa isolasi mandiri ini, lanjut dia, semua anggota DPRD Jombang harus berada di rumah. Sementara itu Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab juga mengatakan, para anggota DPRD Jombang yang datang dari Kunker ini telah melakukan pengecekan kesehatan hingga isolasi mandiri.
“Jadi kegiatan sementara diberhentikan, sampai habis 14 hari, baru ada kegiatan lagi di DPRD (Jombang),” pungkas Bupati Jombang. Seperti diberitakan sebelumnya, para anggota DPRD Jombang melakukan Kunker ke beberapa daerah di luar Kabupaten Jombang meski santer ada kabar tentang Virus Corona. Salah satu daerah yang dikunjungi salah komisi di DPRD Jombang sebagai lokasi Kunker yakni, Bali.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang, Subandriyah, Selasa (17/03) yang lalu mengungkapkan, pihaknya bakal melakukan pemantauan terhadap seluruh anggota DPRD Jombang yang ‘terlanjur’ melakukan Kunker ini.
“Tiap hari akan kami tanyakan kondisinya, ada batuk (atau tidak), ada panas (atau tidak), suhu tubuhnya berapa. Minimal tiga hal ini akan kita catat,” ujar Subandriyah. [rif]

Tags: