Paseban, Desa Wisata Baru di Sidoarjo

Kusnadi

DPRD Jatim, Bhirawa
Desa harus bisa mengembangkan diri dengan potensi yang dimiliki. Kreatifitas perangkat desa yang dikomandani Kepala Desa sangat diperlukan. Sehingga bisa menciptakan potensi ekonomi baru bagi warganya.

Hal ini yang disampaikan ketua DPRD Jatim Kusnadi, saat meresmikan keberadaan Paseban desa wisata di Kecamatan Waru Sidoarjo, Rabu (17/3).

Menurut Kusnadi, apa yang dilakukan oleh desa Pepelegi ini bisa menjadi contoh untuk desa lain. Bagiamana semua perangkat desa bisa satu visi dalam mengangkat ekonomi warga dengan memanfaatkan potensi desa yang dimilik untuk dikelola. Disamping itu, menjadi pemicu untuk peningkatan ekonomi masyarakatnya.

“Paseban ini contohnya. Dibangun disebalah lapangan bola milik desa. Dengan suasana yang nyaman dan enak, ditambah ada kolam budidaya ikan serta ditengah-tengah sawah. Ini bisa menjadi tempat wisata desa. Nanti akan tumbuh UMKM disini,” ujarnya.

Sekedar diketahui, dalam peresmian yang di juga dihadiri anggota Komisi E DPRD Jatim dari Fraksi PDI Perjuangan Ida Bagus Nugroho serta Pimpinan dan anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi PDI Perjuangan, Kepala Bapekab Sidoarjo, jajaran muspika, dan tokoh masyarakat, serta warga Desa Pepelegi ini, keberadaan Paseban yang dibangun ini juga dikelilingi kolam lele, dan udang vaname yang dikelola oleh desa.

Kata Kusnadi, Desa harus bisa mengembangkan desanya sendiri dengan memanfaatkan potensi yang ada di desanya, dengan menggunakan anggaran yang sudah diberikan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.

“Ini bisa menciptakan potensi ekonomi baru bagi wargannya. Dan ini cukup positif,” ungkapnya. Kata Kusnadi, keterbukaan dalam pengelolahan potensi desa juga harus ditunjukkan. Seperti yang terjadi di desa Pepelegi ini, proses penggunaan dana untuk pembangunan dari berbagai sumber dilaporkan secara terbuka kepada warga. Juga soal usaha kolam ikan dari BUMDes maupun rencana membuka rumah makan dan wisata desa.

“Jadi di saat pandemi dimana yang pada umumnya terjadi perlambatan pada berbagai sektor, tetapi pak kepala desa dan jajarannya terus berkreasi membangun desa dan mengupayakan kesejahteraan bagi warganya. Ini luar biasa,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Desa Pepelegi Iswahyudi dalam sambutannya mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya mendapatkan bantuan keuangan dari Pemkab Sidoarjo senilai Rp1,8 miliar.

Dana itu digunakan antara lain untuk pemberdayaan UMKM, infrastruktur seperti box culvert sungai, jogging track, dan sebagainya. Juga sarana prasarana lapangan yakni kamar ganti pemain dan toilet. Termasuk Paseban ini.

“Dari kegiatan infrastruktur, dikerjakan 18 tukang dan 18 pembantu tukang. Semuanya warga ber-KTP sini,” terang Iswahyudi.

Sementara untuk Paseban berupa bangunan semacam pendopo ini bisa digunakan untuk rupa-rupa kegiatan.

“Untuk rapat-rapat RW, karang taruna, bahkan untuk acara resepsi perkawinan juga boleh,” katanya. [geh]

Rate this article!
Tags: