Pasien Covid-19 Meningkat, Stok Tempat Tidur di RSUD Bojonegoro Menipis

Humas RSUD Dr. Sosodoro Djatikoesoema Bojonegoro, drg. Thomas Djaja.

Bojonegoro, Bhirawa.
Persediaan tempat tidur di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro , mulai menipis. Hal ini disebabkan jumlah pasien di gedung H RSUD Sosodoro Djatikoesoema Bojonegoro, naik tajam hingga 300 persen.

Humas RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, drg. Thomas Djaja mengungkapkan, kapasitas ruang isolasi di gedung H sebanyak 105 bed (ranjang). Saat ini pasien masuk ke perawatan isolasi sebanyak 71 orang, maka tersisa 34 bed yang tersedia.

“Dengan adanya peningkatan jumlah pasien, maka tersisa 34 bed yang tersedia. Kendati daya tampung masih cukup, ia berharap angka pasien terpapar Covid-19 bisa ditekan. Makanya jangan lupa lebih disiplin prokes lagi, biar jumlah pasien bisa menurun,” ucapnya kepada Bhirawa kemarin (17/6).

Dijelaskan, bahwa telah terjadi peningkatan hingga 300 persen selama seminggu terakhir. Bahkan, disebutkan rata-rata dua pasien meninggal setiap harinya. Jumlah itu bukan hanya pasien asal Bojonegoro saja, namun juga mencakup pasien yang berasal dari kabupaten tetangga. “Saat ini pasien masuk ke perawatan isolasi sebanyak 71 orang. Sedang jumlah pasien meninggal setiap harinya tidak pasti, hari ini ada 3 orang meninggal dan 2 kondisi memburuk,” tandasnya.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin mengatakan, telah terjadi kenaikan jumlah pasien terpapar Covid-19 di Bojonegoro. Berkaitan itu, status zona juga berubah dari kuning menjadi orange ditetapkan sejak (15/6) kemarin.

“Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri, pelaksanaan PPKM Mikro juga diperpanjang mulai tanggal 15 Juni 2021 sampai dengan 28 Juni 2021. Sebab itu, ya monggo kembali kita untuk bahu membahu memerangi Covid-19 dengan prokes yang ketat dimanapun,” imbuhnya.[bas]

Tags: