Pasien DBD Bakal Dibiayai Pemerintah Kabupaten Sidoarjo

dr Syaf Satriawarman SP Pros. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Kesehatan akan menanggung biaya pengobatan warga yang mengalami Demam Berdarah Degue (DBD). Dengan catatan, warga Sidoarjo ini termasuk dalam kategori Warga Miskin (Gakin).
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, dr Syaf Satriawarman SP Pros, biaya pengobatan bagi warga miskin tersebut dilewatkan dalam rekom Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (JKMM).
”Yang ditanggung adalah Gakin Sidoarjo yang kesulitan biaya berobat, selama ini sudah ditanggung melalui biaya JKMM, mereka dirawat di kelas III,” jelas dr Syaf, Kamis (31/1) kemarin.
Sedangkan bagi warga Sidoarjo yang tidak termasuk miskin, kata Syaf, untuk biaya pengobatan mereka bisa ikut dalam Program BPJS Kesehatan. Sekretaris Dinkes Kab Sidoarjo itu menekankan untuk mengatasi wabah penyakit DBD ini yang penting adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
”Kegiatan PSN ini seperti Menguras, Menutup dan Mengubur (3M), ini jauh lebih penting daripada fogging. Fogging tidak maksimal dalam membunuh bibit nyamuk DBD, karena hanya membunuh nyamuk dewasa, tapi bibitnya masih ada,” kata mantan Wadir Perencanaan dan Pendidikan RSUD Sidoarjo itu.
Sesuai SE dari Sekda Sidoarjo, kalau Jumat (1/2) hari ini, menurut dr Syaf, akan dilakukan pembersihan jentik nyamuk DBD secara serentak di lingkungan OPD Sidoarjo, Kecamatan, Desa dan di sekitar rumah keluarga masing-masing.
Informasi yang didapat, warga Sidoarjo yang kena DBD ini ada yang dirawat di RS Mitra Sehat Mandiri Tropodo, Krian. Disana merawat 26 pasien DBD. Pasien itu berasal dari Krian, Tarik, Balongbendo, dan Wonoayu. Perinciannya, 11 pasien anak-anak dan 15 pasien dewasa. [kus]

Tags: