Pasien HIV/Aids Jangan Dibedakan, Bupati Mojokerto: Karena Sudah Ada Obatnya

Bupati Ikfina foto bersama Nakes Pemkab Mojokerto usai gelaran peringatan HKN dan Hari Aids sedunia.

Pemkab Mojokerto, Bhirawa.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menegaskan jika penyakit HIV/Aids sudah ada obatnya, jadi mereka tak boleh dibedakan dengan penyakit infeksi lainnya.

Untuk itu kepada seluruh tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Mojokerto untuk tidak memberikan stigma negatif pada Orang Dengan HIV/Aids (ODHA), karena HIV/Aids positif sama saja seperti penyakit infeksi lainnya.

Demikian antara lain disampaikan Bupati Ikfina saat menghadiri acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-58 dan Hari Aids Sedunia, yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. di taman Bukit Bunga Mojorejo, Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, Sabtu (3/12).

“Penyakit HIV/Aids tidak untuk dibedakan. Jadi kita memperlakukan penyakit ini sama dengan kita memperlakukan Covid-19, sama dengan kita memperlakukan Hepatitis atau sama dengan kita memperlakukan penyakit-penyakit infeksi lainnya. Tidak ada yang spesial dengan penyakit HIV positif maupun Aids. Karena HIV/Aids telah ada obatnya sejak 2004. Sehingga penderitanya bisa mendapatkan pengobatan. Meski demikian penderitanya harus minum obat seumur hidup untuk mengendalikan virus didalam tubuhnya,” ujar Ikfina,.

“Jika obat anti virusnya ini diminum secara terus-menerus sepanjang hidupnya, maka pertumbuhan virus didalam tubuhnya bisa dikendalikan dan ditekan. Sehingga dia bisa hidup seperti orang yang normal,” terangnya.

Kepada para Nakes Ikfina imbau untuk mengkampanyekan ‘Anti Diskiriminasi’ atau anti pengucilan terhadap ODHA, dimana saat ini masih ada juga yang takut dan menjauhi pengidap HIV/Aids. Padahal, masyarakat harus memahami bahwa penularan tidak akan terjadi hanya dengan berdekatan, bersalaman serta bersentuhan.

“Justru sekarang ini kita fokus terhadap pencegahan penularan virus HIV/Aids dari perilaku-perilaku yang memang tidak diperkenankan untuk dilakukan. Sekali lagi mari bersama-sama kita bersatu untuk menghentikan penularan HIV/Aids dan bersama sama kita mencegah terjadinya penambahan penderitanya. Serta menghapuskan diskriminasi terhadap penderita HIV/Aids positif,” ungkapnya. (min.gat)

Tags: