Pasien Positif Bertambah, Tekankan Kluster PP dan Nelayan Cek Kesehatan

Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Lamongan menekankan untuk memperketat pengecekan kesehatan pada cluster pekerja pulang pergi dan nelayan Lamongan. [Alimun Hakim]

Lamongan, Bhirawa
Pasien positif Covid 19 di Kabupaten Lamongan semakin bertambah menjadi 33 orang. Dari penambahan itu dilakukan pemetaan dan koordinasi dengan berbagai lini.
Hasilnya, ada dua cluster yang menjadi perhatian Gugus Tugas Covid 19 di Lamongan mengenai bertambahnya angka yang terjangkit virus tersebut.
Dua cluster itu adalah Nelayan dan para pekerja yang pulang pergi (PP) dari kota tempat ia bekerja(Zona merah,red).
Untuk itu, TNI – Polri yang masuk di Gugus Tugas Covid 19 menekankan agar pihak Kecamatan hingga Gugus Tugas di tingkat desa memperketat dengan selalu melakukan pemeriksaan terhadap dua cluster yaitu para nelayan dan para pekerja PP.
Kapolres Lamongan AKBP Harun dan Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono meminta kepada petugas, khususnya untuk cluster Pekerja Pulang Pergi (PP) harus selalu di lakukan tes karena mereka bekerja di kota yang termasuk di zona merah khususnya Surabaya.
Demikian penegasan dalam rapat kedua pimpinan saat Rapat Koordinasi Posko Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid -19 bersama jajaran Gugus Tugas, Minggu(26/4) di Pendopo Lokatantra Pemkab Lamongan
Kedua pucuk pimpinan tersebur sepakat untuk memperketat dua cluster unruk dilakukan pengecekan dan pengetesan.
“Saya meminta kepada para nelayan dan para pekerja PP agar sadar diri untuk dilakukan pengecekan dan pengetesan. Syukur – stukur punya inisiatif sendiri untuk selalu cek kesehatan,Karena cluster ini rawan akan penyebaran virus covid-19,” terang Dandim dan Kapolres.
Sementara itu, Dengan semakin banyaknya pasien positif Covid-19 di Kab. Lamongan masyarakat juga diimbau harus selalu waspada dan hati-hati. Hal tersebut di sampaikan Jubir Gugus Tugas yang menyarankan kepada masyarakat atau pasien yang dalam status Orang Dengan Resiko (ODR) supaya untuk melakukan isolasi mandiri dulu.
“Sebaiknya pasien yang dalam status ODR sebaiknya disarankan untuk isolasi mandiri dulu.Sementara jika ada keluarga dari pasien yang positif sebaiknya diisolasi ditempat yang sudah siapkan oleh pemerintah Kab. Lamongan supaya bisa dipantau terus oleh pihak kesehatan,” kata Taufik Hidayat.
Diakui Ketua Tim Gugus Tugas Bupati Fadeli, Pihak Gugus Tugas terus berupaya maksimal dengan cara yang terbaik dalam menangani penyebaran virus Covid – 19 agar tidak bertambah lagi di Lamongan.
Banyaknya pasien positif dilamongan sebanyak 33 orang kita pemerintah Kab. Lamongan akan berusaha dan bekerja lebih keras lagi untuk percepatan penangananya agar tidak menyebar lagi penularannya.
Fadeli menilai, Dalam menghadapi penanganan virus Covid -19 kita jangan takut dan jangan terlalu berani yang penting penanganannya sesuai dengan aturan yang sudah di gariskan oleh dinas kesehatan.
“Teruntuk Para camat agar memberi penjelasan kepada masyarakat apabila sudah ada yang terdampak virus covid -19 agar sadar diri untuk dilakukan pengobatan oleh pihak kesehatan,” tutur Fadeli.
Dari sisi perawatan pasien positif yang di ketahui jumlahnya bertambah , Dua RS pemerintah daerah RSUD Dr Soegiri dan RSUD Ngimbang memaparkan segala kesiapanya.
Dr. Chaidhir Anas Direktur RSUD Soegiri memastikan jika tidak ada permasalaham teknis.Banyak pasien positif yang sekarang dirawat di RSUD Soegiri mengalami peningkatan. “Untuk penanganan pasien covid -19 di RSUD soegiri tidak ada permasalahan dan dapat diatasi dengan baik,” terang Anas.
Sementara Direktur RSUD Ngimbang Dr. Aini mengungkapkan, Untuk menangani penyebaran virus covid -19 di Lamongan . Kami khususnya di wilayah Ngimbang RSUD Ngimbang sudah menyiapkan alat pengecekan atau tes.Tak hanya itu, kami juga menyiapkan ruang isolasi bagi yang terdampak virus dan siap melayani pasien Covid – 19 dilamongan,” pungkasnya. [aha]

Tags: