Pasien RSUD dr Soewandi Meningkat, Indeks Kepuasan Naik

3-RSSurabaya, Bhirawa
Pasca diterapkannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) jumlah pasien di  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewandhie mengalami peningkatan. Jumlah pasien RSUD dr Soewandhie perharinya mencapai 900 orang dan angka ini meningkat dari sebelum diterapkannya program JKN.
”Sebelum diterapkan program JKN rata-rata jumlah pasien RSUD dr Soewandhie hanya 600 orang dan angka ini jauh lebih kecil daripada sekarang,” ujar Kepala RSUD Dr Soewandhie Surabaya, drg Febria Rahmanita.
Febria mengatakan, sampai saat ini jumlah pasien di RSUD Dr Soewandhie masih tinggi, ini terlihat dari jumlah pasien yang berobat tidak pernah dibawah 800 orang. Meski diberlakukannya sistem rujukan untuk program JKN tidak membuat  masyarakat kota pahlawan berobat di rumah sakit milik pemerintah ini.
Masyarakat masih memilih RSUD Dr Soewandhie sebagai rumah sakit rujukan daripada rumah sakit lainnya. ”Kebanyakan pasien di RSUD Dr Soewandhie berasal dari daerah Surabaya Timur dan sekitarnya, sehingga banyak warga daerah Kenjeran dan Kapasan yang berobat di RSUD Dr Soewandhie,” jelasnya.
Wanita berkacamata ini mengungkapkan, sampai saat ini banyaknya pasein di RSUD Dr Soewandhie telah dilayani dengan maksimal oleh RSUD Dr Soewandhie. Dari hasil survey internal yang dilakukan, pelayanan di RSUD dr Soewandhie menunjukkkan, indeks kepuasan pasien atas pelayanan RS tersebut mencapai 78 persen. Sedangkan indeks kepuasan pasien atas pelayanan di RSUD BDH mencapai 76 persen.
”Mungkin ada beberapa pasien yang tidak puas dengan pelayanan tapi jumlah jauh lebih sedikit daripada pasein yang puas,” jelasnya.
Menuruntnya, dengan sistem manejemen yang terus diperbaruhi pelayanan RSUD Dr Soewandhie dapat terus ditingkatkan. Banyak perbaikan yang diperbaiki oleh RSUD Dr Soewandhie salah satunya perbaikan sarana dan prasarana.
”Saat ini kita berusaha untuk terus meningkatkan pelayanan rumah sakit, hal ini untuk mencapai target menjadikan Surabaya menjadi kota wisata kesehatan,” tambahnya.
Sementara itu salah satu pasein RSUD Dr Soewandhie dari Lebak Surabaya Mayang mengungkapkan, pelayanan RSUD Dr Soewandhie dari tahun-ketahun tetap sama. Menurutnya, pelayanan RSUD Dr Soewandhie masih belum ada kemajuan yang signifikan. Jika dilihat masih banyak pasein yang belum terlayani secara maksimal. ”Jika dilihat masih ditemukan pasein khususnya anak yang masih terlantar di ruang menunggu dokter yang ingin memeriksanya,” jelasnya. [dna]

Keterangan Foto : Pelayanan RSUD Dr Soewandhie terhadap anak gizi buruk. [dna/bhirawa]

Tags: