Pasien RSUD Sidoarjo Jadi Korban ‘Kebakaran’

kebakaranSidoarjo, Bhirawa
Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah nasib malang yang menimpa  puluhan pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kab Sidoarjo jadi korban ‘kebakaran’. Ruang Tulip Kelas I Lantai III terbakar. Sehingga para pasien dan pengunjung serta para perawat dan petugas kesehatan lainnya panik menyelamatkan diri.
Itulah peragaan yang dilakukan para petugas kesehatan, para perawat serta para petugas keamanan dalam Simulasi Siaga Bencana, yang dilakukan seluruh pegawai dari semua sektor RSUD Kab Sidoarjo, kemarin(12/11) siang.
Usai memantau jalannya simulasi, Direktur RSUD dr Atok Irawan mengatakan, kalau program simulasi untuk mengantisipasi bila terjadi bencana, kebakaran akibat konsleting listrik. Semua sektor telah dipersiapkan untuk mengantisipasi penyelamatan terhadap korban, baik itu korban para pasien dan penungunjung/penunggu pasien. Termasuk juga para petutas RS yang terkena musibah. ”Jadi semuanya harus mendapatkan pertolongan, siapapun korbannya,” katanya.
Kejadiannya tadi diawali dengan konsleting listrik di lantai III, yang membesar hingga mengakibatkan kebakaran di dalam gedung. Dari sini semua petugas yang terlibat atau yang ada disekitar kejadian harus siap siaga melakukan evakuasi terhadap para korban, serta mengidentifikasi kondisi korban secara cepat.
Kondisi korban langsung dilakukan evakuasi secara terpisah, korban yang luka berat, sedang dan korban yang kondisinya ringan. Korban yang terdeteksi luka parah diberi pita warga merah pada pergelangan tangannya, luka sedang pita warna kuning dan pita hijau luka ringan.
Saat evakuasi, para karyawan baik yang medis maupun non medis, sudah mengetahui cara menaruh pasien sementara, setelah terkumpul dengan melihat tanda pita yang diikatkan oleh petugas medis. Mereka harus diletakkan sementara di halaman RS yang jauh dari kobaran api sambil dilakukan perawatan. ”Setelah itu, baru dicarikan kamar-kamar perawatan secara permanen,” jelas Atok Irawan.
Diakhir penjelasannya, Atok Irawan mengatakan kalau program ini telah dilakukan secara rutin. Sebelumnya juga pernah dilakukan simulasi siaga bencana dari eksternal. Kalau ini tadi simulasi siaga bencana dari internal. ”Usai simulasi langsung dilakukan evaluasi, mana yang kurang-kurang akan dilakukan perbaikan,” pungkasnya. [ach]

Keterangan Foto : Para petugas medis, non madis yang tak terkena bencana, tanpa dikomando langsung melakukan penyelamatan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Tags: