Paska Penertiban PKL, Saluran Air Dibersihkan

6-foto B efi-Tanjung-1Jember, Bhirawa
Paska penertiban PKL di tiga titik sekitar Pasar Tanjung pakan lalu, Pemkab Jember mulai membersihkan saluran air dan melaksanakan rekayasa arus lalu lintas di sekitar pasar Tanjung Jember, Selasa (16/9). Kepala Bidang Kebersihan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Cipta Karya dan Tata Ruang Pemkab Jember Joko Soelistyo mengatakan pembersihan saluran air di sekitar lokasi Pasar Tanjung ini dimaksudkan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan aktifitas perekonomiannya di pasar Tanjung.
“Hampir setiap musim penghujan, saluran air di sekitar pasar tanjung meluap, dan terkadang menggenangi kawasan pasar dan warga sekitarnya. Hal ini dikarenakan banyaknya sampah yang memenuhi saluran air, sehingga menghambat jalannya air dalam saluran air di pasar tanjung itu,” ujar Joko.
Menurut Joko, selama ini, Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang kesulitan membersihkan saluran air di sekitar pasar Tanjung, karena banyaknya PKL yang menempati trotoar dan jalan di atas saluran air itu. “Sekarang sudah bisa dibuka beton penutup saluran airnya. Sehingga, ada petugas yang bisa masuk ke saluran air dan membersihkan sampahnya, Pembersihan saluran air di sekitar pasar tanjung ini juga merupakan jawaban atas permintaan warga sekitar pasar Tanjung, yang mengaku selalu terkena dampak meluapnya air dari saluran air itu, saat musim penghujan,” katanya pula.
Dalam kesempatan itu, Joko berharap warga sekitar pasar, serta pedagang pasar Tanjung ikut serta menjaga kebersihan, khususnya kebersihan saluran air. PKL yang telah direlokasi ke tempat yang baru, memulihkan kembali fungsi trotoar dan  badan jalan diatas saluran air. Sehingga, tidak ada lagi sisa dagangan PKL yang masuk ke dalam saluran air. Selain itu, warga masyarakat dan pedagang secara swadaya menjaga kebersihan saluran air dengan tidak membuang sampah ke dalam saluran air itu.
Rekayasa Lalin
Sementara, Dinas Perhubungan Pemkab Jember melakukan uji coba rekayasa arus lalu lintas di sekitar kawasan pasar Tanjung, setelah pelaksanaan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL). Yakni Jalan Samanhudi, Jalan Dr.Wahidin dan Jalan Untung Suropati.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas (Lalin) Dinas Perhubungan Jember Gatot Triyono mengatakan  rekayasa arus lalu lintas di sekitar kawasan Pasar tanjung ini dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat untuk menjangkau pasar Tanjung.
Selain itu, rekayasa arus lalu lintas ini juga dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di Jalan Trunjoyo yang merupakan akses utama Jalur menuju pasar dan Jalur menuju luar kota Jember. “Kita mengupayakan masyarakat yang berasal dari kawasan barat kota Jember bisa langsung masuk ke kawasan pasar Tanjung maupun Pertokoan di Johar Plaza, tanpa harus memutari kota Jember terlebih dahulu,” ujar Gatot.
Selama ini, ujar Gatot, warga masyarakat dari kawasan barat kota Jember, sebelumnya harus melintasi kawasan kota Jember terlebih dahulu sebelum memasuki kawasan pertokoan Johar Plasa dan Pasar Tanjung. Warga harus melintasi jalan Sultan Agung, Alun-alun, jalan A Yani, dan jalan Trunojoyo, sebelum mencapai Pasar tanjung maupun Johar Plaza. “Dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, maka warga bisa langsung masuk ke jalan Samahudi dari jalan Sultan Agung. Jadi tidak lagi harus memutari alun-alun jalan jalan Trunojoyo,” papar Gatot. [efi]

Caption Foto: Petugas saat membersihkan gorong-gorong  yang tersumbat limbah atau kotoran  para PKL di seputar pasar tanjung, Jember, Selasa (16/9).

Tags: