Paslon 1 Kembangkan Pertanian

(Wortel Plaosan Lewat Jatim Agro)
Magetan, Bhirawa
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa mendorong peningkatan produksi wortel dari Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Hal itu diungkapkan Khofifah usai blusukan ke Pasar Maospati, Magetan, Minggu (6/5) kemarin.
Pasalnya selama blusukan ke Pasar Maospati, Khofifah banyak menemukan wortel dengan kualitas bagus. Bahkan menurut mantan Menteri Sosial ini kualitas wortel dari Plaosan ini lebih baik dari wortel yang diimpor dari luar Indonesia.
Setiap ada pedagang di Pasar Maospati yang menjual wortel, Khofifah langsung menghampiri dan membeli dalam jumlah banyak.
“Wortelnya bagus-bagus di sini, lihat besar-besar. Saya beli sepuluh kilo ya,” kata Khofifah pada penjual.
Tak hanya satu pedagang sayur yang wortelnya diborong oleh Khofifah. Setiap ada pedagang yang menjual wortel ia selalu berhenti dan membeli beberapa wortel. Total, ia membeli tiga puluh kilogram wortel.
“Jadi saya sengaja membeli wortel cukup banyak, di beberapa penjual karena saya ingin memastikan bahwa memang supply ada dan ternyata sangat bagus,” kata Khofifah.
Setelah dicek ternyata wortel yang menyuplai Pasar Maospati adalah hasil wortel dari pertanian Plaosan.
Khofifah mengakui surprise bahwa hasil wortel Jawa Timur tersebut sangat berkualitas. Selain besar juga warnanya merah, layak dijual ke pasar modern.
Bahkan jika dibandingkan dengan wortle impor, wortel Plaosan memiliki banyak nilai lebih. Seerti ukurannya yang lebih besar, juga harganya yang jauh lebih murah.
Untuk wortel impor biasanya per kilogram dijual dengan harga minimal Rp 14 ribu. Jika dolar sedang menguat justru harganya malah naik.
Sedangkan wortel dari Plaosan ini justru murah. Wortel jenis premium tersebut dijual di pasar dengan harga mulai Rp 6 ribu per kilogramnya. Paling mahal harganya Rp 10 ribu untuk yang ukurannya lebih besar.
“Menurut saya kualitasnya bahkan diatas wortel impor yang biasa saya beli untuk makanan kelinci di rumah. Kalau ini bisa dibudidayakan lebih luas dan banyak lagi, maka pasarnya ini bisa masuk ke pasar-pasar modern di kota besar, Surabaya minimal yang terdekat, Jakarta yang marketnya luar biasa,” ucap Khofifah yang juga mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu.
Lebih lanjut Khofifah mengaku ingin melihat langsung peratanian di Plaosan. Supaya bisa dihitung ke depannya luasan lahan pertaniannya betapa. Dan jika akan diadakan ekstensifikasi lahan pertanian seperti apa.
“Sebab saya ingin ada ekstensifikasi dengan kualitas lebih bagus dari pada wortel impor. Kalau harga ini sangat murah, dibandingkan dengan harga wortel impor yang biasa saya beli, dengan kualitas yang lebih baik,” pungkas Khofifah.
Tidak hanya meninjau di Pasar Maospati, namun di Magetan Khofifah juga blusukan ke Pasar Barat Magetan. Tak sendiri Khofifah blusukan ke pasar bersama partai pengusung dan juga relawan.
Dukungan untuk mengembangkan pertanian Plaosan ini sudah masuk dalam program nawa bhakti satya yang digagas oleh Khofifah dan Emil Elestianto Dardak. Yaitu dalam program Jatim Agro. Yang akan menggelontorkan program teknologi pertanian dan juga dukungan pemberian pupuk. (geh)

Rate this article!
Tags: