Paslon ‘Ari-Ari’ Bantah Tudingan Calon Boneka

Sejumlah pengurus partai PPP membahas kelengkapan pasangan calon cabup cawabup Situbondo 2015-2020, kemarin. [sawawi/bhirawa]

Sejumlah pengurus partai PPP membahas kelengkapan pasangan calon cabup cawabup Situbondo 2015-2020, kemarin. [sawawi/bhirawa]

Kab Kediri, Bhirawa
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri yang diusung dari Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) Ari Purnomo Adi – Arifin Tafsir (Ari-Ari) membantah tudingan Calon Boneka  dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri periode 2015-2020, Rabu (5/8).
Ari Purnomo Adi saat menerima hasik tes kesehatan menyatakan jika tudingan itu tidak benar, dan memastikan dirinya bukanlah pasangan boneka dalam Pilkada Kabupaten Kediri ini. “Kalau bicara soal ini kita berbicara tentang niat, yang tahu kita sendiri dan Tuhan yang tahu, yang pasti kita bukan Boneka,” tegas Ari.
Ketua DPC Gerindra Kediri Arif Junaidi  sebelumnya juga membantah tudingan itu, dia mengatakan jika figur yang direkom DPP Partai Gerindra adalah figur yang layak secara potensial dan finasial dari 8 nama yang diajukan. “Yang jelas kami targetkan 75 persen untuk pemenangan pemilu nanti,” kata Arif ketika itu.
Diketahui, banyak tudingan miring yang dilontarkan melalui Media sosial jika pasangan Ari-Ari adalah pasangan boneka yang sengaja dipasang incumbent sebagai strategi untuk kembali menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kediri.
Sementara itu, untuk mencapai target menang dalam Pilkada nanti, Ari-Ari  sudah membentuk tim pemenangan juga menyiapkan bebrapa posko pemenangan dibeberapa titik sebagai tempat koordinasi Tim pemenangannya. Tak hanya itu, Ari-Ari juga telah membentuk tim untuk belajar Administrasi Pemerintahan jika dirinya berhasil menduduki AG1.
“Ada 3 titik posko pemenangan. Kita juga mengundang tim ahli. Kan saya baru dalam pemerintahan, saya harus belajar pemerintahan , tentang APBD, tentang  Peraturan, Tim ahli yang kasarannya kita itu belajar,” kata Ari pada Wartawan usai menerima hasil tes kesehatan di Kantor KPUD.
Kendati demikian pihaknya belum melakukan langkah reel, sebab masih menunggu tahapan perbaikan persyaratan pasangan calon yang akan diserahkan pada tanggal 7 agustus nanti, namun pihaknya sudah melakukan konsolidasi dengan anderbo-anderbo partai, dan menggalang relawan-relawan yang siap bergabung.
“Untuk langkah reelnya kita masih menunggu penetapan. Saat ini yang dapat kita lakukan adalah konsolidasi serta melakukan penggalangan relawan, dan Alhamdulillah sudah banyak relawan yang bergabung dengan kita,” terangnya.
Sementara dalam penyerahan hasil tes tersebut, kedua pasangan calon yakni Ari Purnomo Adi- Arifin Tafsir (Ari-Ari) dan Haryanti-Masykuri (Harmas) dinyatakan sehat jasmani maupun rohani oleh Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Namun kendati sudah lolos dalam tes kesehatan kedua pasangan ini belum tentu bisa lolos jika tidak bisa melengkapi persyaratan administrasi hingga masa perbaikan selesai.
Belum Lengkap
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Situbondo, memberi batas tiga hari kepada seluruh pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati guna melengkapi berkasnya. Pasalnya, berdasarkan hasil verifikasi semua berkas pasangan calon masih belum lengkap saat pertama kali mendaftar ke KPUD Situbondo.
Menurut Komisioner KPUD Situbondo, Badrus Saleh, semua pasangan calon diberi batas waktu melengkapi berkasnya sejak kemarin hingga Kamis (6/8). Badrus mengatakan, setelah pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati sudah selesai melengkapi berkasnya, KPUD akan kembali melakukan verifikasi. “Ini sesuai dengan ketentuan Komisioner KPUD yang memiliki batas waktu tujuh hari untuk merampungkan proses verifikasi berkas-berkas calon,” ujar Barus Saleh.
Setelah itu, lanjut Badrus Saleh, KPUD akan mengumumkan berkas pendaftaran semua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang sudah dinyatakan lengkap atau belum pada 24 Agustus mendatang. Tidak hanya itu, kata pria yang juga Ketua Umum GP Ansor Situbondo itu, saat ini KPUD Situbondo telah menerima hasil tes kesehatan ketiga pasangan calon Bupati dan calo Wakil Bupati Situbondo. “Hanya saja pihaknya belum mengetahui hasil tes kesehatan tersebut yang dikirim Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soebandi Jember,” aku Badrus Saleh.
Menurutnya, sesuai ketentuan PKPU, pihaknya tidak diperintahkan mengumumkan hasil tes kesehatan, karena hasil tes medis tersebut akan menjadi bagian dari lampiran berkas masing-masing pasangan calon. “Oleh karena itu, saya belum bisa memastikan apakah semua pasangan calon sudah dinyatakan lulus tes kesehatan atau sebaliknya,” pungkas Badrus Saleh. [van,awi]

Tags: