Paslon QA Optimis Jadikan Gresik Sentra Adenium dan Aglaonema

Cabup Qosim melihat Adenium

Gresik, Bhirawa.
Tumbuh pesatnya industri baik kecil, sedang maupun besar di wilayah kecamatan Driyorejo. Menyimpan potensi ekonomi yang cukup besar, paslon Qosim-Alif ( QA ). Menaruh perhatian kepada kecamatan diujung selatan Kabupaten Gresik.

Menurut Hasan Burhanuddin (35) pembudidaya tanaman hias Aglaonema asal Kesamben Wetan Kecamatan Driyorejo, mengatakan. Bahwa perihal naik turunnya usaha yang di geluti. Kendala yang dialaminya, sulit mengurus izin karantina tumbuhan saat mau kirim tanaman pesanan ke luar pulau.

“Harus ke Gresik Kota, membutuhkan waktu, energi serta biaya. Sehingga tidak bisa langsung tujuan, seharusnya cukup di kecamatan sehingga kita bisa hemat.”ujarnya.

Senada pebisnis tanaman hias Adenium di Desa Karangandong, Hayat Glen (38). Yang punya 100 anggota komunitas budidaya Adenium, memiliki keyakinan bila dalam kepemimpinan Qosim-Alif kedepan, Kabupaten Gresik akan menjadi sentralnya Adenium se-Indonesia.

“Saat ini, adenium dari sini sudah bisa menentukan harga adenium nasional. Pasangan Qosim-Alif, kedepan bisa

membuat Gresik. Menjadi sentranya adenium mengalahkan Negara Thailand dan Korea, yang selama ini menjadi sentra adenium,” ungkapnya.

Sementara Cabub Qosim mengatakan, menyanggupi untuk mempermudah urusan perizinan apapun bagi UMKM dan UMKM se Kabupaten Gresik. Apapun bidang usahanya akan diintegrasikan dalam kartu UMKM Bangkit, ada juga bantuan dan pendampingan sejak pembibitan, perawatan saat tumbuh dan penjualan.

“Urusan izin akan kami sederhana seminimal mungkin, semua akan kita buat virtual. Senhingga memudahkan pelaku usaha, juga buatkan ruang promosi seluas-luasnya bagi UMKM,”katanya ujarnya dalam safari politiknya ke beberapa Desa di Kecamatan Driyorejo hari ini (22/11/2020).

Secara sosial dan ekonomi Driyorejo sangat bagus, komitmen untuk mengembangkan potensi melalui salah satunya membangun kampus perguruan tinggi. Agar sumberdaya manusia ( SDM ) Driyorejo lebih baik lagi.

“Bagaimana agar teman-teman ini pengetahuan seputar tanaman semakin mendalam, oleh Dinas pertanian akan didampingi sampai mahir, sampai bisa mandiri. Sekali lagi lewat kartu UMKM bangkit, mulai dari inkubasi bisnis sampai bisa mandiri,” terang Cabun Qosim. [kim]

Tags: