Paslon QA Promosikan Pulau Bawean sebagai Destinasi Wisata Halal

Gresik, Bhirawa.
Paslon Qosim-Alif

Cabup Qosim bersama warga Bawean menuju Pulau Noko

bakal menciptakan Pulau Bawean, sebagai desatinasi wisata halal. Karena memiliki gugusan kepulauan menawarkan panorama laut yang sangat indah, potensi wisata tidak kalah dengan Gili Trawangan, Lombok NTB atau Nusa Penida Bali. Dengan tetap mempertahankan kearifan lokal.

Menurut Cabub Qosim, Peningkatan sektor pariwisata dimulai dari pembenahan transportasi. Kapal cepat yang ada saat ini, bakal ditambah kapasitas dan frekuensi perjalanannya. Dengan menambah kapal berbahan logam, diharapkan bisa berlayar meski ombak mencapai 3 meter.

Kemudian transportasi udara, sudah berbicara dengan Kementrian Perhubungan. Untuk menambah armada pesawat, yang lebih banyak kapasitas tempat duduknya. Untuk itu, dibutuhkan landasan pacu (runway) minimal 1.500 meter agar bisa didarati pesawat sejenis ATR yang berkapasitas 80 tempat duduk.

“Semasa aktif sebagai Wakil Bupati Gresik, mendampingi Bupati Sambari Halim Radianto. Banyak agenda rutin tahunan, yakni upacara bendera dalam rangka HUT Kemerdekaan RI sejak 2015 hingga 2019 lalu. Juga senantiasa menjadi penceramah dalam setiap kedatangannya ke Gili Noko,”ujar Cabup Qosim didampingi Cawabup Asluchul Alif Maslikan di hadapan warga Pulau Gili, Kecamatan Sangkapura, Bawean, Kumat (27/11).

Untuk lapangan terbang, ada opsi yang akan ditempuh. Yaitu memperpanjang landasan pacu, atau memindahkan bandara ke Desa Kumalasa. Kalau dilihat dari biaya, lebih murah memindahkan bandara daripada memperpanjang runway. Karena perpanjangan runway di bandara Harun Tohir Bawean, biayanya hampir Rp 1 triliun jika pindah bandara hanya separonya.

Upaya lain adalah peningkatan infrastruktur mulai dari peningkatan jalan dengan betonissi, perluasan dermaga wisata Pulau Gili, penerangan sepanjang jalan dan pulai, penambahan kamar hotel, penambahan perahu wisata, pembangunan pusat sovenir dan pusat kuliner khas Bawean.

“Kami yakin, Qosim Alif bakal mewujudkan Wisata Halal atau Syariah. Melalui kebijakan terukur dan tepat ssaran, tanpa harus meninggalkan nilai nilai budaya dan religi di Pulau Bawean. Jika pembenahan terealisasi, setelah pandemi selesai kami yakin wisatawan yang berkunjung ie Pulau Bawean bisa meningkat. Hingga tiga kali lipat, dan ini akan membawa kesehateraan dan peningakatan ekonomi warga Bawean,”ungkap Cabub Qosim.

Sementara Siti pemilik kafe Gili mengatakan, bahwa yakin Cabub Qoaim bakal melanjutkan pembangunan yang sudah bagus di era Sambari-Qosim. Selama 10 tahun terakhir, pembangunan Bawean sangat terasa. Selain terbangun bandara Harun Tohir yang bisa didarati pesawat 3 kali seminggu, di wilayah Pulau Gili juga dibangun dermaga ponton yang bermanfaat bagi masyarakat untuk menurunkan ikan hasil tangkapan serta tempat wisatawan merapat ke Pulau Gili.

Senada dikatanan Abdul Adhim bahwa, duet QA. Dinilai tepat dalam melanjutkan pembangunan Pemkab Gresik selama ini. Berharap segera realisasikan janji dan visi misi kampanye setelah dilantik. Melalui inovasi, untuk kemajuan warga Gresik khususnya di Pulau Bawean. (kim)

Tags: