Paslon QA Siapkan Program GCC Pengembangan Bakat Milenial

Cawabup Alif dalam acara ngobrol ngopi pintar.

Gresik, Bhirawa.
Pasangan Qosim-Alif (QA), akan memberikan perhatian tersendiri untuk pengembangan potensi diri anak muda. Konsep program dalam rangka penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, jika terpilih nanti pada coblosan 9 Desember.

Khusni (25) mengatakan, bahwa banyak anak muda yang lagi gila teknologi tapi tidak atau belum terwadahi. Ada yang gamer, pengembangan aplikasi, dan lain-lainnya, banyak juga komunitas yang berkecimpung dalam dunia itu. Apa yang akan dilakukan Cawabub Alif, untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka agar bisa menjadi usaha yang menghasilkan.

Menurut Cawabub dr Alif, sejumlah rancangan program yang sistematis dan terukur sudah disiapkannya. Di antaranya program untuk penguatan skill dan kreativitas pemuda. Juga kreatif, yang dimaksud adalah Gresik Creative Center (GCC). Untuk menghadapi tantangan yang semakin kompetitif, bagi generasi muda di era 4.0 atau era serba digital.

“Anak muda memiliki semangat yang luar biasa, terutama dalam politik. Karena generasi muda mendominasi jumlah pemilih tetap yang akan menentukan baik buruknya ke depan. Serta akan fasilitasi dan peralatanya untuk anak muda yang melakukan trial-trial dalam mengembangkan aplikasi, game dan mengasah skillnya dalam semua bidang.”ujar Alif dalam ngobrol pintar (ngopi), bersama milenial di Kecamatan Benjeng yang bertempat di Tranz Cafe Desa Metatu pada Rabu (25/11).

Bagi anak muda yang ingin berusaha tersedia kartu UMKM bangkit, bermanfaat bagi pelaku usaha yang baru merintis atau ingin mengembangkan usaha. Bisa mendapatkan pendampingan mulai dari perizinan, bahan baku, produksi, modal, pengemasan hingga pemasaran.

Ditambahkan dr Alif, bahwa pengunaan kartu sesuai kelompok masyarakat, dan sektor mata pencahariannya membuat pendataan bisa lebih valid. Lebih mudah evaluasinya, dan dalam penyaluran manfaatnya bisa lebih sistematis. Jadi tidak cukup dengan KTP, kartu pemuda bangkit bagi yang belum bekerja dan belum punya usaha. Fungsinya untuk akses anak muda dalam mengupgrade skill, sesuai minat dan kebutuhan industri. [kim]

Tags: