Paslon QA Siapkan Strategi Pasarkan Rebana Gresik Lewat Kartu UMKM Bangkit

Cabup Gresik Dr Mohammad Qosim dan Cawabup dr Alif berkunjung ke sentral perajin rebana di Bungah.

Gresik, Bhirawa.
Program kartu UMKM bangkit menjadi pembicaraan sentral yang disampaikan Pasangan Qosim-Alif (QA). Kepada para perajin alat musik rebana di Kecamatan Bungah, keluhan sulitnya menembus pasar nasional. Akan dibantu dengan membentuk tim pendampingan, dari dinas terkait untuk membantu pemasaran.

Menurut Cabup Dr Mohammad Qosim, hasil dari produk UMKM nantinya untuk pemasaran dilakukan secara langsung. Yakni mempertemukan penjual dan pembeli juga melalui pasar market place dan aplikasi penjualan digital. Yang akan dibangun oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Gresik.

“Di Desa Bungah Kecamatan Bungah, ada puluhan perajin warga yang menggantungkan hidupnya memproduksi alat musik rebana. Pembentukan usaha pengrajin rebana yang masih eksis di Kota Santri, harus ada sentuhan dari.pemerintah khususnya. Untuk bisa memperluas pasar luar jawa, hingga go nasional produk rebana.” Kata Cabub Qosim dan Cawabup dr. Alif berkunjung ke sentral perajin rebana di Bungah.

Cawabup dr Alif mengatakan, bahwa siap untuk memajukan pengrajin rebana untuk go nasional. Akan di fasilitasi dengan kartu Umkm bangkit, yang target awal beredar di pasaran luar jawa, hingga nasional.

Sementara Supeno perajin asal Dusun Kaliwot Desa Bungah mengatakan, bahwa usaha yang ditekuninya sudah mulai mengalami penurunan pasar toko di Pulau Jawa. Usaha rebana sejak tahun 2010, bisa menciptakan rebana mulai bas dan laiinya 20 biji sampai 30 biji rebana per harinya. Bila tidak ada hujan turun, jika musim hujan seperti ini harus mikir-mikir lagi.

“Biasanya yang order dari toko di Jawa Surabaya dan Gresik banyak sampai 10 lebih, kini sedikit, lima paling banyak. Yang dominan order dari pelanggan luar pulau jawa, dan mas pandemi kegiatan seni sepi. Namun perlahan sudah mulai ada kegiatan seni lagi, dan omset pun kembali lagi dengan Rp 15 juta per bulan.”ujarnya.

Untuk ke depan berharap kepada pemerintah (Pasanagan QA) jadi, untuk memudahkan pengiriman paket rebana yang dipamerkan di luar pulau jawa, seperti Kalimantan, Sumatera. Sehingga usaha rebana yang ditekuni yang terhitung 10 tahun, menjadi lancar.

Terpisah Panji Aji Anggota RGS mengatakan, acara silaturahim paslon QA. Dilakukan dengan dor to dor, ke beberapa desa di Kecamatan Bunga bersama para relawan dan Times. Untuk menentukan dan mempertahankan suara QA pada pemilihan 9 Desember, di posisi target 72 persen. (kim)

Tags: