Paslon Rendra-Sanusi Kampanye Sekolah Gratis

Paslon Bupati Malang Nomor Urut 1 Rendra-Sanusi saat melakukan kampanye di area Pasar Lama Dampit, Desa Dampit, Kec Dampit, Kab Malang. [yoyok cahyono/bhirawa]

Paslon Bupati Malang Nomor Urut 1 Rendra-Sanusi saat melakukan kampanye di area Pasar Lama Dampit, Desa Dampit, Kec Dampit, Kab Malang. [yoyok cahyono/bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Sehari masa jabatan sebagai Bupati Malang habis, pada Senin (26/10), H Rendra Kresna langsung tancap gas melakukan kampanye perdana, pada Selasa (27/10) kemarin. Kampanye digelar di area Pasar Lama Dampit, Kec Dampit, Kab Malang, yang dihadiri ratusan warga.
Dalam kampanye Paslon Nomor Urut 1 ini, juga didampingi Calon Wakil (Cabup) Malang HM Sanusi. Sebelum Paslon Nomor Urut 1 menyampaikan pidatonya, terlebih dahulu menggelar jalan sehat bersama warga masyarakat Desa Dampit. Selain itu, keduanya juga memberangkatkan Tim Sosialisasi Pilkada.
”Kami juga mengajak masyarakat untuk mencoblos Nomor Urut 1pada Pilbup Malang, 9 Desember 2015 mendatang. Karena nomor yang terbaik adalah nomor satu. Sehingga bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara sekalian, jangan lupa coblos nomor satu,” kata Rendra, Selasa (27/10), saat melakukan kampanye di area Pasar Lama Dampit.
Menurut Rendra, memilih Cabup Malang harus yang sudah pernah berbuat sesuatu untuk masyarakat Kab Malang. Karena Cabup yang sudah berbuat sesuatu untuk masyarakat Kab Malang, tentunya sudah melakukan keberhasilan dalam membangun kabupaten. Sehingga jangan ragu untuk memilih cabup Nomor Urut 1, karena sudah terbukti dan nyoto.
Sementara, Cabup yang diusung PKB ini, mengawali kampanye di wilayah Kec Dampit, dirinya sangat berhati-hati soal program sekolah gratis, karena hal itu bisa menjadi bumerang. Karena untuk mengratiskan sekolah penuh perhitungan yang cukup cermat, mengingat anggaran pendidikan di Kab Malang sangat minim. ”Dan jika sekolah gratis digulirkan hanya sebagai bahan untuk kepentingan kampanye atau untuk menarik simpati masyarakat, maka isu sekolah gratis itu tidak relevan,” terang Rendra.
Sementara itu, salah satu warga Desa Dampit, Suparno berharap kepada para Paslon Bupati Malang, agar kampanye Paslon jangan mengumbar janji terkait program yang hanya untuk menarik simpati masyarakat saja. Sebab, masyarakat tak butuh janji, namun butuh bukti, sehingga para Paslon Bupati Malang lebih baik memberikan janji yang realitis. ”Biasanya Cabup sudah terpilih sebagai bupati, janji yang pernah disampaikan saat kampanye tak pernah terwujud,” ucapnya. [cyn]

Tags: