Pasokan Air Lancar, Setelah Waduk Rancang Difungsikan

Keempat unsur yakni Koramil, Pengairan, Kades dan Hippa sedang melakukan pengecekan debit air Waduk Rancang. [hasan amin/bhirawa]

Keempat unsur yakni Koramil, Pengairan, Kades dan Hippa sedang melakukan pengecekan debit air Waduk Rancang. [hasan amin/bhirawa]

Mojokerto, Bhirawa
Masyarakat Desa Rancang dan sekitarnya di musim kemarau tahun ini patutlah bersenang hati. Pasalnya, Waduk Rancang yang ada di Desa Rancang Kencono, Kec Kota Tuban kini berhasil difungsikan kembali, dan bebas dari usaha tanam warga yang  bertahun-tahun dialihfungsikan pemanfaatannya.
Menurut Kapenrem 082/CPYJ Mojokerto, Mayor Arm Imam Duhri, kepada Bhirawa, Kamis (9/6) mengatakan, awalnya ada sebagian masyarakat yang memfungsikan lahan waduk untuk bertanam. Karena tidak ada pengawasan akhirnya keterusan hingga masyarakat lainnya ikut berduyun memanfaatkannya dengan menanami berbagai tanaman pangan, baik di dalam waduk maupun di tanggul waduk.
”Akibatnya volume air dalam waduk sedikit dan mengakibatkan kekurangan air bagi pertanian di musim kemarau. Namun jika musim hujan, air hujan yang tidak tertampung dalam waduk akan membanjiri pertanian maupun pemukiman warga,” kata Mayor Imam.
Menyadarai keluhan warga Pemkot Mojokerto turun tangan dengan melarang warga untuk bercocok tanam di sekitar maupun di dalam waduk Rancang. Sebagai pengawas agar warga tidak menanami kembali, Koramil Kota adalah Koramil jajaran Kodim 0812 Lamongan masuk Korem 082/cpyj Mojokerto bersama, UPT Pengairan Ketua Hipa dan  Perangkat Desa Rancang Kencono, secara periodik harus selalu mengawasinya.
Seperti yang dilakukan Hari Rabu (8/6) lalu, ke empat unsur ini melaksanakan tugasnya turun ke lokasi dan mengecek debit Air di Waduk  Rancang. Tercatat debit air bisa mencapai 650 Vcl. Karena dianggap lebih dari cukup maka UPT Pengairan, Babinsa dan Perangkat desa menyatakan di musim tanam kedua tahun ini warga Desa Rancang Kencono bakal menerima pasokan air cukup untuk pertaniannya. [min]

Tags: