Pasokan Beras Surplus Realisasi Lebihi Target

29-beras-bulogKota Malang, Bhirawa
Produksi beras di wilayah Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sub Divre Malang, telah mencapai lebih dari 100 persen. Karena itu hingga Desember mendatang ketersediaan beras wilayah Malang Raya sangat cukup.
Kepala Bulog Sub Divre Malang, Arsyad , kepada Bhirawa di sela-sela operasi pasar di Kota Malang, Senin (20/6) kemarin, menuturkan bahwa pengadaan beras sudah melebihi target atau surplus.
“Di Bulan Juni ini, stok beras kita sudah melimpah, jadi untuk ketersediaan beras dalam tahun 2016 ini dipastikan sudah aman,” tutur Arsyad.
Pihaknya lantas menyampaikan, pengadaan sudah 100 persen lebih. Target pengadaan di tahun 2016 ini, sebesar 68 ribu ton. Kini sudah terealisasii 71,895 ton, atau 105 persen.
Arsyad optimis, tahun ini pengadaan beras di Sub Divre Malang, bisa mencapai 100 ribu ton lebih. Ini dilihat masih adanya beberapa tempat yang akan melaksanakan panen.
“Ada beberapa tempat yang akan panen di luar Malang, dan potensinya sangat bagus, seperti di Ngawi dan Tulungagung, dan di Malang sendiri juga masih ada meskipun potensinya hanya kecil,”tuturnya. Karena itu, dalam operasi pasar Ramadan pihaknya, tidak mematok besaran angka, tetapi beberapapun kebutuhan masyarakat akan di cukupi.
“Kalau selama Ramadan ini, kita tidak membatasi berapa banyak beras yang kita operasikan. Berapapun yang dibutuhkan masyarakat akan dicukupi,”tuturnya.
Operasi pasar yang dilakukan Bulog tidak hanya beras tetapi, untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan Bulog juga melakukan operasi pasar untuk gula, minyak goreng, dan tepung terigu.
Pihaknya menjamin, bagi masyarakat yang membutuhkan bahan kebutuhan pokok akan dilayani, senyampang bukan untuk di jual lagi. Operasi pasar yang dilakukan Sub Divre Malang, meliputi di wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Pasuruan.
Arsyad, juga menambahkan, pelaksanaan operasi pasar yang akan digelar sampai H-3 lebaran mendatang. Setiap hari digelar setiap hari di sepuluh titik, dan berpindah pindah dengan harapan dirasakan masyarakat secara luas merata.
Operasi pasar tersebut juga sesuai hasil koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di setiap wilayah.
Setiap titik, tiap harinya disediakan beras 500 kg, gula pasir sebanyak 100 Kg, minyak goreng 650 liter dan tepung terigu disediakan 100 kg. Untuk mengantisipasi aksi oleh pihak tertentu, Bulog membatasi pembelian. Setiap warga maksimal membeli dua paket sembako saja. Tiap paket berisi 5 kg beras, 2 kg gula pasir, 2 kg tepung terigu, dan 2 kg.  [mut]

Tags: