Foto: ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Harapan Presiden Joko Widodo agar daging sapi bisa berada di Rp80 ribu per kilogram pada saat bulan puasa. Para pedagang optimis harga daging sapi pada saat bulan puasa bisa turun, namun untuk sesuai harapan dari presiden, para pedagang tidak tidak bisa memberikan jaminan. Semuanya bergantung terhadap pasokan daging sapi dari para distributor.
Muhammad Sanusi salah satu pedagang daging di pasar Wonorkromo mengatakan untuk harga daging sapi bisa turun pada harga Rp80 ribu per kilogramnya bukanlah perkara yang mudah. Sanusi, harga daging tetap bisa turun tetapi dalam kisaran Rp90 ribuan.
“Untuk mencapai harga seperti yang di maksud saya rasa masih sukar, namun tidak mustahil kalau memang pasokan daging sapi bisa masuk ke pasaran dengan konstan. Artinya setiap saat pedagang membutuhkannya dalam satu atau dua hari bisa langsung tersedia. Tanpa harus menunggu seminggu, harga daging sapi bisa turun,” ujarnya Kamis (26/5) kemarin.
Selain ketersediaan, pemerintah juga harus memberikan jaminan bahwa pasokan tidak tersendat. Kalau tersendat, nanti dikhawatirkan akan muncul anggapan pedagang daging sapi sengaja mempermainkan harga. Pada hal dari segi distribusi juga turut andil dalam penjualan daging sapi ke masyarakat.
“Saat ini harga daging sapi masih berada di kisaran Rp100 ribuan per kilogramnya, dengan jumlah penjualan selama sehari sampai dua hari mencapai 50-80 per kilogramnya. Harga daging ini khusus untuk rawon atau soto yang memiliki daging murni tanpa campuran lemak,” terangnya.
Untuk mendapatkan pasokan lancar, Sanusi harus memesan lima hari sebelumnya untuk penjualan hari ini. Karena untuk membeli dari pusat pemotongan memang harus melakukan pemesanan terlebih dahulu, karena jumlah pedagang daging sapi di Surabaya yang jumlahnya ratusan orang.
“Kita sebagai pedagang tidak bisa hari pesan, hari ini kirim. Tetap harus mengikuti aturan, untuk melakukan pemesanan terlebih dahulu. Jika nanti masuk bulan puasa ada regulasi yang memang harus di ubah, hari ini memesan hari esok daging sapi sudah tersedia. Itu pun pasokan juga harus lancar dan melimpah,” tutupnya. [wil]
