Pasokan Sapi Madura Meningkat 30 Persen

Sapi Madura di turunkan di perairan Kalibuntu Krakasan kabupaten Probolinggo.

Sapi Madura di turunkan di perairan Kalibuntu Krakasan kabupaten Probolinggo.

Probolinggo, Bhirawa
Jelang hari raya Idul Adha 1437 H, harga hewan ternak sapi lokal di Kabupaten Probolinggo, mulai mengalami kenaikan signifikan, antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per ekornya. Pasokan sapi Madura ke Probolinggo, mulai mengalami peningkatan. Pasalnya, sapi yang berasal dari Pamekasan Madura ini, banyak diminati masyarakat. Hal ini diungkapkan Dikatakan Agus Solichin, Kepala kantor Balai Besar Karantina Kalibuntu, Kabupaten Probolinggo, Rabu 31/8.
Kenaikan harga sapi lokal ini dipicu karena stok sapi untuk kebutuhan qurban terbatas jelang Idul Adha ini. Dan di Probolinggo sendiri kenaikan harganya sudah terjadi sejak sepekan terakhir ini.
Dari data yang dihimpun dipasaran, tepatnya dipasar sapi Bucor, Kecamatan Pakuniran, pasar sapi Maron, Banyuanyar, Leces dan Kotaanyar, Kabupaten setempat, untuk harga sapi anakan dan sapi besar, selisih kenaikannya menjcapai Rp 700.000 hingga Rp 800.000 per ekor.
Menurut Adi Matri  salah satu pedagang sapi lokal mengaku, sejak sepekan terakhir ini harga sapi naik signifikan, untuk sapi anakan yang sebelumnya hanya kisaran Rp 5 juta per ekor, saat ini menjadi Rp 6 juta per ekor. Sedangkan untuk sapi besar yang biasa dijadikan qurban, kenaikannya menjcapai Rp 1,5 juta per ekor.
“Kalau sapi besar, biasanya hanya Rp 17 juta, sekarang naik menjadi Rp 18,5 juta per ekor. Harganya naik karena stok sapi kurang, padahal jumalah pengiriman ksapi sejak dua pekan terakhir sudah bertambah. Itu  karena banyaknya peminat dan permintaan yang cukup tinggi,”terang Adi.
Senada dikatakan Nurul Huda pedagang sapi, ia menyebut dalam seminggu ini, setiap harinya dirinya mengirim sapi dagangannya ke pasaran sebanyak 20 hingga 25 ekor, yang sebelumnya hanya mampu mengirim 10 hingga 15 ekor ksaja.
“Setiap menjelang Idul Adha, permintaan sapi di Probolinggo, memang selalu tinggi. Namun baru kali ini, stok sapi di Probolinggo terbatas. Sehingga kenaikan harganya Idul Adha kali ini cukup tinggi, dengan begitu aka mendaangkan sapi dari Madura,”ujarnya.
Lebih lanjut Agus Solichin mengatakan, meningkatnya lalu lintas pengiriman sapi Madura melalui kapal ini, seiring banyakanya permintaan di Probolinggo, untuk kebutuhan qurban dan kebutuhan lainnya di hari raya Idul Adha.
Sejak dua bulan terakhir pengiriman sapi Madura ke Probolinggo, melalui pintu masuk pelabuhan Suramadu, Situbondo dan pelabuhan Kalibuntu, memang terjadi peningkata sekitar 30 persen.
Pada bulan Juni 2016 jumlah pengiriman mencapai 800 sampai 850 ekor, yang sebelumnya hanya sekitar 500 ekor dalam sebulan. Sementara pada bulan Juli tambah meningkat mencapai 900 sampai 950 ekor, kemudian pada bulan Agustus kali ini, mencapai 1000 ekor.
Sapi Madura kata dia, memang sudah rutin terjadi peningkatan permintaan, apa lagi menjelang hari besar seperti hari raya Idul Fitrih dan Idul Adha. Karena kualitas daging sapi Madura ini beda dengan sapi lainya, dagingnya padat dan enak.
Sementara dikatakan Hasan, salah seorag pedagang sapi Madura, selain permintaan tinggi, sapi Madura, harganya juga ada kenaikan, untuk sapi yang bisa dijadikan qurban saat ini harganya mencapai Rp 15 sampai Rp 20 juta per ekornya. Untuk anakan untuk dipelihara, kisarannya Rp 7 sampai 9 juta per ekor.
“Kalau sebelumnya pengiriman sapi Madura ini, hanya 1 kapal saja setiap pengiriman datang dari Madura. Jelang Idul Adha ini, pengirimannya bisa  2 sampai 3 kapal,”tukas Hasan.
Sementara sampai saat ini, harga daging sapi lokal di pasar tradisional di Probolinggo, masih terbilang standart. Dari kisaran Rp 90.000 hingga Rp 95.000 per kilo gramnya.
Koordinator Pasar Maron Alim Susilo, mengatakan peningkatan transaksi sebanyak 50 persen, terjadi karena meningkatnya permintaan sapi di Surabaya. Pedagang sapi potong asal surabaya membeli lebih banyak daripada biasanya, karena momen Idul Kurban.
Biasanya didominasi oleh sapi madura yang posturnya kebih kecil. Namun sekarang ini transaksi antar sapi madura denga sapi besar seimbang. Itu karena pedagang Surabaya meningkatkan pembelian. Diperkirakan harga sapi kurban di Pasar Maron akan terus mengalami kenaikan. Terutama tiga hari menjelang Hari Raya Idul Adha, tambahnya. [wap]

Tags: