Pastikan Keamanan dan Penerapan Prokes, Forkopimda Bondowoso Tinjau Gereja

Wabup Irwan Bachtiar Rahmat bersama Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz saat meninjau Gereja untuk memastikan keamanan dan penerapan prokes saat perayaan misa Natal. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Untuk memastikan pengamanan perayaan Natal tahun 2020 dan guna memastikan kesiapan protokol kesehatan di Gereja-gereja di Kabupaten Bondowoso. Dalam pelaksanaannya pun berbeda dibanding tahun sebelumnya. Karena, dirayakan di saat pandemi Covid-19.

Maka akan hal itu, sejumlah Forkopimda, yakni Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz, Dandim 0822 Letkol Widi Widayat, Plt. Kepala BPBD Bondowoso Kukuh Triatmoko turun langsung ke sejumlah gereja beberapa jam sebelum misa natal, Kamis malam (24/12).

Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si mengatakan bahwa berdasarkan tinjauan di beberapa Gereja menunjukan semuanya telah mematuhi protokol kesehatan.

“Kami sudah melihat, peribadatan yang dilakukan sudah mengacu pada protokol kesehatan,” katanya.

Kata dia, bahwa di Bondowoso ada satu gereja saja yang melaksanakan Misa Natal di malam hari. Sedangkan, empat gereja lainnya telah melakukannya di sore hari.

Sementara itu, Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz mengatakan, bahwa patroli ini juga dilakukan untuk memberikan semangat para personel yang tengah bertugas mengamankan jalannya perayaan ibadah Natal.

“Pengecekan langsung bertujuan untuk memastikan kehadiran personel kita yang melaksanakan pengamanan ibadah Natal di gereja-gereja sebagai sarana pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan Ops Lilin Semeru 2020,” paparnya.

Kapolres Erick pun mengingatkan kepada personel agar pengamanan perayaan Natal tahun ini selalu waspada terkait teror dan sabotase yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.

Disamping itu, dirinya juga memantau bagaimana penerapan protokol kesehatan, mulai dari pengaturan jaga jarak, penggunaan masker, dan kesediaan tempat cuci tangan ataupun hand sanitizer. Termasuk pula bagaimana pengaturan jumlah jemaat yang mengikuti misa Natal.

“Ini kan sedang pandemi Covid-19, jadi bukan hanya pengamanan jadi perhatian kita, tapi juga protokol kesehatannya. Kami tak ingin ada kluster baru,” terangnya. [san]

Tags: