Pastikan Puncak Produksi Blok Cepu September

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, didamping Bupati Bojonegoro, Suyoto  saat berkunjung ke Bojonegoro dalam acara Evaluasi Paritisipatif program pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar proyek Banyuurip. (Achmad Basir/bhirawa)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, didamping Bupati Bojonegoro, Suyoto saat berkunjung ke Bojonegoro dalam acara Evaluasi Paritisipatif program pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar proyek Banyuurip. (Achmad Basir/bhirawa)

Bojonegoro, Bhirawa
Produksi puncak minyak Blok Cepu 205.000 barel per hari akan tercapai pada bulan September-Okober tahun 2015 ini. Bahkan dari jumlah itu akan mampu menambah 20 persen untuk produksi minyak nasional. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, dalam acara Evaluasi Paritisipatif program pemberdayaan ekonomi masyarakat disekitar proyek Banyuurip di Gedung Angling Dharma, Pemkab Bojonegoro, Kemarin.
Menurutnya, untuk mencapai produksi puncak blok cepu itu pihaknya megaku akan lakukan pengawasan agar bisa mencapai puncak produksinya 205.000 barel perhari. “Kami akan melakukan pengawasan khusus agar produksi puncak minyak Blok Cepu sebesar 205 ribu barel per hari bisa terealisasi antara September-Oktober ini,” ujarnya.
Menteri mengatakan, Blok Cepu menjadi andalan utama kebutuhan energi dalam negeri. Dari produksi minyak nasional saat ini yang masih 781.232 barel perhari,  jika produksi Blok Cepu bisa terealisasi pada puncak produksi 205.000 barel perhari maka target Produksi Nasional akan tercapai. “Pengawasan akan dilakukan untuk menjaga agar produksi minyak Blok Cepu 205 ribu barel per hari, yang akan menambah produksi minyak Nasional sekitar 20 persen, bisa sesuai jadwal,” terangnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Proyek Banyuurip terdiri dari program peningkatan mata pencaharian keluarga, program inkubator bisnis, program biogas, program kewirausahaan pemuda, program agen tekhnologi untuk perempuan dan program pelatihan kejuruan.
Program ini merupakan kerjasama antara mitra Blok Cepu, PT Pertamina EP Cepu, ExxonMobil, dan Badan Kerjasama PI Blok Cepu, serta dukungan SKK Migas, dengan dukungan dana tahun 2013-2014 sejumlah Rp 20 Miliar dan pada tahun 2015-2017 ExxonMobil berniat untuk menambah dukungan senilai Rp 20 Miliar. “Saya yakin apabila dari KKKS (Kontraktor Kontrak Kerjasama) yang ada di Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah daerah melalui program CSR, adapat meningkatkan perekonomian daerah-daerah di Indonesia,” ujarnya.
Program tersebut bertujuan memperluas akses masyarakat kepada aktivitas perkekonomian produktif dan telah memberikan manfaat bagi lebih dari 22.000 orang. program pinjaman mikrto memiliki lenih dari Rp 100 Miliar dana bergulir dengan hampir 100 persen pinjaman berkinerja baik.
Menteri juga berharap program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang telah dilaksanakan ini, dapat semakin ditingkatkan dan diikuti oleh perusahaan-perusahaan minyak lainnya. “Saya berharap dan akan tetap mendorong seluruh KKKS agar berinisiatif memberikan bantuan kepada masyarakat di sekitar  lokasi proyek melalui program CSR yang ada,” pungkasnya. [bas]

Tags: