Pastikan Tempat, Peserta Mulai Cek Lokasi H-1

Koordinator UTBK Unesa Rahadian Bisma saat menyegel salah satu ruang UTBK di FISH, Senin (7/5) kemarin.

Surabaya, Bhirawa
Pelaksanaan ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) mulai digelar hari ini, Selasa (8/5). Di Panlok 50 Surabaya, tercatat sebanyak 60.727 peserta terdeftar sebagai peserta ujian. Mereka tersebar di sejumlah kampus antara lain Universitas Airlangga (Unair), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim, dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Sehari sebelum ujian digelar, beberapa calon peserta mulai terlihat datang ke kampus untuk memastikan lokasi ujian SBMPTN, Senin (7/5). Seperti yang dilakukan Maria Dolorosa Ue Tolo. Dia melihat lokasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Unesa Ketintang. Alumni SMAN 1 Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), ini memilih Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). “UTBK lebih mudah dan gampang saja,” katanya.
Maria, begitu dia disapa, mendapat lokasi UTBK di Laboratorium Multimedia FISH. Dalam SBMPTN kali ini dia memilih jurusan farmasi, kedokteran, dan kedokteran gigi di Unair. “Kemarin waktu ujian nasional (UN) sudah pakai komputer. Jadi, tidak ada kendala persiapan,” ungkapnya. Dia mengaku sejak hari Minggu (6/5) sudah berada di Surabaya. “Tinggal sama saudara di daerah Kutisari,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator UTBK Unesa Rahadian Bisma mengatakan, Unesa menyediakan 380 komputer untuk UTBK SBMPTN ditambah 77 komputer cadangan yang stand by. Komputer tersebut tersebar di FISH, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, dan FMIPA. “Tiap 20 peserta UTBK dalam satu ruang akan diawasi 1 pengawas dan seorang teknisi,” ujarnya.
Bisma menjelaskan, H-1 UTBK dilakukan pengecekan ulang untuk terakhir kalinya oleh panitia. Apalagi, sebagian komputer sempat digunakan sebagai sarana perkuliahan. “Sebenarnya sejak dua minggu lalu sudah dicek. Hari ini (kemarin,red) terakhir. Barangkali ada colokan longgar dan sebagainya,” jelasnya. Setelah pengecekan tuntas, panitia menyegel pintu masuk ruang UTBK agar steril.
Terkait proses pengunggahan soal UTBK, Bisma mengaku akan dilakukan panitia pusat. Proses injeksi paket soal ke komputer peserta pada pagi hari menjelang ujian. Data peserta UTBK juga yang termasuk diinjeksikan oleh pusat. “Kalau sekarang komputernya dipakai tidak akan ada soalnya. Injeksi berlangsung sampai pukul 06.30 pagi,” terang Dosen FT Unesa ini.
Terpisah, Ketua Panlok 50 Surabaya Prof Djoko Santoso menjelaskan, pihaknya sudah siap untuk melangsungkan ujian SBMPTN yang diikuti lebih dari 60.000 peserta itu. Baik yang berbasis UTBK maupun Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC).
Dia mengimbau peserta untuk datang lebih awal dari waktu ujian mengingat padatnya arus lalu lintas saat pelaksanaan SBMPTN. “Peserta yang terlambat lebih dari 30 menit tidak diperkenankan mengikuti ujian SBMPTN,” terangnya.
Selain itu, peserta diminta mempersiapkan kelengkapan yang dibutuhkan saat ujian. Utamanya bagi peserta UTBC, perlatan seperti alat tulis harus telah disiapkan dengan baik. “Bagi peserta yang mengikuti ujian ketrampilan, seleksi ujian ketrampilan akan dilaksanakan pada tanggal 9 dan 11 Mei 2018,” pungkasnya. [tam]

Tags: