Pastikan Vaksin Pemerintah Aman dan Asli di Probolinggo

Dinas Kesehatan Kota Probolinggo sidak Vaksin.

Dinas Kesehatan Kota Probolinggo sidak Vaksin.

Probolinggo, Bhirawa
Maraknya peredaran vaksin palsu di sebagian wilayah Indonesia, khsusnya di Jakarta setelah pelaku pemaslsu Vaksi ditangkap Polisi membuat berbagai pihak khawatir. Pasalnya vaksin ini mayoritas diberikan kepada bayi maupun anak di bawah umur.
Menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo memberikan kepastian bahwa vaksin yang beredar di fasilitas pemerintah baik puskesmas maupun rumah sakit aman dan dijamin keasliannya.
Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas vaksin yang diberikan oleh pemerintah. Vaksin yang digunakan dijamin aman dan terjamin kualitasnya. Mulai dari posyandu, puskesmas maupun rumah sakit semua vaksin asli. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kabupaten Probolinggo Ari Suciati, Selasa (12/7).
Menurut Ari Suciati, tidak ada vaksin palsu di lembaga kesehatan pemerintah. Yang dipalsukan adalah vaksin yang tidak dipakai pemerintah. Keaslian seluruh jenis vaksin ini dikarenakan program pemerintah menggandeng pabrikan dalam negeri Biofarma.
“Vaksin Biofarma tidak ada yang dipalsukan. Yang ada vaksin Biofarma hanya digunakan untuk oplosan pembuatan vaksin palsu produk impor yang harganya mahal. Dalam vaksin palsu ini, produk dari Biofarma dioplos dan dicampur dengan beberapa obat lain yang tidak sesuai dengan ketentuan. Sehingga menjadi vaksin palsu dan tidak terjamin kualitasnya,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut dari maraknya peredaran vaksin palsu ini jelas Ari Suciati, pihaknya akan tetap waspada dengan melakukan monitoring klinik dan rumah sakit non pemerintah. “Kami akan mendata semua vaksin yang ada sebagai bentuk dari kewaspadaan vaksin palsu. Hal ini penting untuk masyarakat tetap percaya bahwa vaksin yang dipakai untuk program imunisasi wajib oleh Pemerintah adalah vaksin asli,” jelasnya.
Ari Suciati menegaskan bahwa susah untuk mengetahui produk asli dan palsu, memang harus melalui uji laboratorium. Tapi secara kasat mata produk palsu dapat dibedakan dari bentuk kemasan yang lebih kasar, nomor batch yang tidak bisa terbaca jelas dan rubber stoper (tutup vial) ada perbedaan warna dari produk asli. “Kami jamin vaksin dari pemerintah aman dan tidak dipalsukan,” paparnya.
Di kota Probolinggo, Dinas Kesehatan setempat melakukan sidak ke tempat bidan praktek swasta, RS swasta serta dokter spesialis anak. Hal ini merupakan tindak lanjut terkuaknya berita vaksin palsu yang beredar di berbagai media dan meresahkan masyarakat.
Kepala Dinkes Ninik Ira Wibawati, Selasa (12/7) berani menjamin  vaksin di kota seribu taman ini dalam kondisi aman. Alasannya, vaksin yang digunakan, pengadaannya secara pribadi melalui distributor resmi  Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Yakni, Biofarma serta kebanyakan berasal dari puskesmas setempat.
“Untuk vaksin yang ada di RS Swasta maupun tempat praktik lainnya, sebagian besar diperoleh dari puskesmas setempat dan sudah terdata. Dan untuk menyebarluaskan informasi ini dinkes juga menyampaikan lewat radio milik pemerintah, Suara Kota Fm. Dengan begitu mereka yang imunisasi di tempat swasta juga tidak resah,” imbuh Ninik.
Sidak sendiri terbagi dalam 2 tim yang melakukan pemantauan, dengan sasaran 2 RS Swasta, 17 Bidan praktek dan 5 dokter spesialis anak yang praktek mandiri. Salah satu rumah sakit swasta Dharma Husada merespons positif sidak tersebut.
“Dengan sidak semacam ini kita jadi lebih tahu dan memberikan rasa aman bagi pasien. Karena informasi yang resmi dari dinas kesehatan jelas lebih akurat. Kita jadi lebih peka dan hati-hati dalam pengadaan dan penggunaan vaksin,” ujar Direktur RS Dharma Husada, dr Rasyid.
“Sebenarnya, bidan dan dokter swasta untuk mendapatkan vaksin, sumbernya dari puskesmas terdekat dengan lokasi praktik,” jelasnya. Ninik menambahkan, untuk vaksin sebenarnya gratis. “Kalaupun ada biaya, itu untuk jasa pengenaan vaksinya,” katanya.
Saat disinggung bagaimana ciri vaksin palsu? Ninik menjelaskan,  dari segi kemasan, vaksin palsu berbeda dengan vaksin asli. Kemasan vaksin palsu tidak sebagus seperti vaksin asli, tambahnya. [wap]

Tags: