Pasung Harus Dilepaskan, sebab Bukan Obat Sakit Jiwa

Kepala Dinas Kesehatan Kab. Madiun dr. Sulistyo Widyantono memberikan pemaparan, penyelenggaraan seminar kali ini, merupakan salah satu program kegiatan Pemerintah Kab. Madiun dalam hal in Dinas Kesehatan sebagai upaya nyata untuk mencegah penyakit tidak menular, dan salah satunya adalah penyakit jiwa. [sudarno/bhirawa]

Kepala Dinas Kesehatan Kab. Madiun dr. Sulistyo Widyantono memberikan pemaparan, penyelenggaraan seminar kali ini, merupakan salah satu program kegiatan Pemerintah Kab. Madiun dalam hal in Dinas Kesehatan sebagai upaya nyata untuk mencegah penyakit tidak menular, dan salah satunya adalah penyakit jiwa. [sudarno/bhirawa]

Kab.Madiun, Bhirawa.
Banyaknya kasus penyakit jiwa ringan dimasyarakat membuat Pemerintah Kab. Madiun merasa prihatin, sehubungan dengan hal tersebut maka pada Rabu,(2/10) Pemkab. Madiun bekerjasama dengan Dinkes Prov. Jawa Timur, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kab. Madiun, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kab. Madiun mengadakan Seminar tentang “Pencegahan Bunuh Diri, Deteksi Dini dan Penatalaksanaan Early Psychosis, dan Upaya Kesehatan Jiwa Sekolah” bertempat di Aula Kantor Camat Kartoharjo Madiun.
Topik yang diseminarkan antara lain tentang kebijakan kesehatan jiwa dalam mendukung upaya kesehatan jiwa yang bermartabat. Penegahan Bunuh Diri di masyarakat. Deteksi dini early psychosis. Penatalaksanaan early psychosis, Pengembangan Program pencegahan dan penatalaksanaan berbasis masyarakat. Dan upaya pengembangan pelayanan kesehatan jiwa di sekolah. Seluruh topik tersebut disajikan oleh Tim CMHN Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Madiun dr. Sulistyo Widyantono menjelaskan, penyelenggaraan seminar kali ini, merupakan salah satu program kegiatan Pemerintah Kab. Madiun dalam hal ini Dinas Kesehatan sebagai upaya nyata untuk mencegah penyakit tidak menular, dan salah satunya adalah penyakit jiwa.
Meski penyakit jiwa ini tidak termasuk kategori penyakit menular tetapi pada saat ini trend nya cenderung terus meningkat. Seiring dengan perkembangan masyarakat dalam beriteraksi dan komunikasi saat ini bisa menjadi penyebab terjadinya gangguan jiwa ringan. Tingkat kecemasan yang tinggi juga menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami penyakit jiwa.
Dikatakannya, agar masyarakat bisa mengelola agar gangguan jiwa ringan ini tidak menjadi sesuatu yang lebih berat. Adanya kecemasan pada seseorang juga bisa menjadi salah satu sebab seseorang mengalami gangguan jiwa. Seseorang yang mengalami gangguan jiwa dan sudah memasuki fase psychosis maka akan sulit dipulihkan seperti sedia kala, pasti masih ada sisanya.
Psychosis juga bisa menyebabkan seseorang melakukan bunuh diri. Jadi pada saat mengalami depresi yang tigkatannya paling mendasar orang akan merasa dirinya bersalah, berdosa, tidak berguna dan lain-lain. Kondisi seperti itu harus segera dicegah dengan cara seseorang tersebut tidak sampai mengalami depresi.
Penyakit jiwa sendiri ada dua yaitu penyakit jiwa ringan akut dan penyakit jiwa berat. Yang masuk kategori ringan akut seperti kecemasan. Kecemasan ringan yang akut bisa menyebabkan seseorang mengalami diare dll. Tetapi kalau kecemasan yang berat bisa menyebabkan seseorang mengalami depresi.
Seseorang yang mengalami kecemasan dan bisa mengelola dirinya sendiri maka tidak akan sangat bagus dan akan jauh dari depresi. Dan bagi yang tidak bisa mengelola akan menjadi depresi dan membahayakan dirinya sendiri dan orang lain.
Kadinkes Kabupaten Madiun mengakui, bahwa diwilayah Kab. Madiun ada yang mengalami depresi. Bahkan diantara mereka yang mengalami depresi cukup kronis ada yang dipasung oleh keluarganya. Mereka yang dipasung itu bisasnya yang sudahmempunyai kekuatan merusak menganggu sekelilingnya dan lain-lain.
Pemkab. Madiun dalam hal ini Dinas Kesehatan saat ini juga terus berupaya untuk melepaskan pasung-pasung itu. Salah satu caranya adalah dengan memberikan obat-obatan. Tidak sedikit pasung yang berhasil dibebaskan, meski demikian juga muncul lagi pasung baru karena banyak permasalahan dunia yang semakin komplek.
“Image masyarakat harus dapat kita ubah, bahwa pengobatan jiwa itu tidak harus dipasung. Bawa mereka penderita sakit jiwa ke rumah sakit jiwa untuk diobati. Tidak sedikit dari mereka yang sembuh dan normal kembali,” tegas Kadinkes Kab Madiun itu menyarankan. [dar]

Tags: