Pasuruan Calon Konsumen Terbesar Gas Bumi Pertagas

Para pekerja PT Pertagas mengelas jaringan pipa transmisi yang dipasang di jalur Porong-Grati, Minggu (2/8). Pembangunannya instalasi itu sudah mencapai 62 persen. [ Bhirawa/Hilmi Husain]

Para pekerja PT Pertagas mengelas jaringan pipa transmisi yang dipasang di jalur Porong-Grati, Minggu (2/8). Pembangunannya instalasi itu sudah mencapai 62 persen. [ Bhirawa/Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
PT Pertamina Gas (Pertagas) tengah membangun jaringan pipa transmisi Porong-Grati. Dipilihnya pembangunan transmisi pipa gas bumi sepanjang 57 KM yang melewati Kabupaten Pasuruan dikarenakan wilayah ini merupakan kawasan Industri seperti pada pusat industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).
“Saat ini ada satu konsumen yakni PLTGU Indonesia Power Grati yang sudah melakukan MoU. Tentunya industri lainnya yang dilewati pipa seperti di kawasan PIER dan Kota Pasuruan akan menyusul, lantaran energi gas bumi ini lebih murah,” ujar Hatim Ilwan, Public Relation and CSR Manager PT Pertagas, kemarin.
Menurutnya, instalasi pipa transmisi yang sudah berjalan pada awal tahun lalu menghabiskan dana $ 87 juta dan memiliki kapasitas 125 Million Meter Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Pembangunannya instalasi pipa gas Porong-Grati pun sudah mencapai 62 persen. Sedangkan pada 2016 nanti, Kabupaten Pasuruan akan teraliri gas bumi.
“Pembangunan instalasi pipanya sudah mencapai 62 persen. Target kami akhir 2015 sudah tuntas. Jika selesai, selanjutnya akan diuji coba terlebih dahulu sebelum teraliri. Kami optimis 2016 akan dikomersilkan,” jelas Hatim Ilwan.
Dalam proses pengerjaannya, iapun mengaku sempat mengalami kendala di sejumlah desa yang dilalui pipa transmisi. Meski demikian, berjalannya waktu pada proses pengerjaan tetap diselingi dengan mediasi serta bersosialisasi.
Ada tiga segmen pembangunan pipa yang melintasi Kabupaten Pasuruan. Pertama melintasi Kecamatan Beji, Rembang, Kraton, Bangil hingga Pohjentrek. Kedua melintasi Kecamatan Pohjentrek, Rejoso hingga kawasan Puslatpur Marinir di Grati dan ketiga dari lahan Puslatpur ke Indonesia Power Grati.
“Ada delapan kecamatan yang dilalui pipa Pertagas. Saat ini proses sosialisasi di segmen dua dengan rician tinggal tiga kecamatan yang akan kami lakukan sosialisasi. Koordinasi tetap kami lakukan, termasuk juga pihak Pemkab Pasuruan menyetujuinya,” kata Hatim Ilwan.
Selain itu, PT Pertagas menyiapkan ganti rugi terhadap pohon-pohon besar di bahu jalan yang dilalui oleh pipa milik Pertagas, mulai wilayah Kraton hingga Grati, Kabupaten Pasuruan. Ganti rugi itu sesuai dengan aturan yang ditetapkan Pemkab Pasuruan melalui Dinas PU Bina Marga. Termasuk menyusun Rancangan Alokasi Biaya (RAB).
“Kami mengikuti aturan dan mekanisme di Bina Marga Kabupaten Pasuruan. Untuk pemotongan pohon, satu pohonnya yang ditebang diganti dengan 10 pembibitan. Aturannya dihitung permeter kubik, yakni satu meter kubik itu seharga Rp250 ribu,” paparnya.
Sedangkan, karakteristik wilayah yang dialiri gas bumi harus memiliki dua aspek, antara lain tempat penyimpanan atau calon konsumen potensial. Maka tak heran jika Kabupaten Pasuruan merupakan calon konsumen yang sangat potensial. Jika industri tumbuh, geliat ekonomi di wilayah tersebut akan makin maju serta berkembang. [hil]

Tags: