PBNU dan PWNU Berharap PDIP Dukung Gus Ipul dalam Pilgub

Peringatan Harlah ke 93 NU di Taman Candra Wilwatikta, Kec Pandaan, Kab Pasuruan, Sabtu (30/4) malam. Dihadapan puluhan ribu kalangan nahdliyin dan ribuan kader PDIP, PBNU dan PWNU Jatim berharap agar PDIP Dukung Gus Ipul Dalam Pilgub Jatim. [Hilmi Husain/Bhirawa]

Peringatan Harlah ke 93 NU di Taman Candra Wilwatikta, Kec Pandaan, Kab Pasuruan, Sabtu (30/4) malam. Dihadapan puluhan ribu kalangan nahdliyin dan ribuan kader PDIP, PBNU dan PWNU Jatim berharap agar PDIP Dukung Gus Ipul Dalam Pilgub Jatim. [Hilmi Husain/Bhirawa]

Pasuruan, Bhirawa
Peringatan Harlah ke 93 Nahdlatul Ulama (NU) di Taman Candra Wilwatikta, Kec Pandaan, Kab Pasuruan diam-diam kental bernuasa politis, meski disampaikan secara halus dari elit NU. Pengurus PBNU maupun PWNU Jatim berharap agar PDIP mendukung H Saifullah Yusuf dalam Pilgub Jatim 2018 mendatang. Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj dalam sambutannya mendoakan agar H Saifullah Yusuf supaya semakin di tingkatkan derajatnya.
”Masak Wakil Gubernur hanya 10 tahun saja. Kan bisa naik lagi,” kata KH Said Agil Siradj dalam pidato Harlah ke 93 NU yang kemudian disambut gemuruh puluhan ribu kalangan nahdliyin dan ribuan kader PDIP, Sabtu (30/4) malam.
Hal serupa disampaikan Ketua PWNU Jatim, KH Mutawakil Allallah. Menurutnya, H Saifullah Yusuf sudah waktunya naik kelas. ”Saya juga kasihan dengan Gus Ipul. Karena sudah 10h tahun menjadi Wakil Gubernur,” ujar KH Mutawakil Allallah.
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa dirinya mempunyai panggilan keluarga kepada pria yang telah dinanti bakal memperebutkan kursi Jatim Satu ini. ”Kalau panggilan keluarganya adalah Ipul. Untuk resminya memang saya panggil Wagub Jatim Saifullah Yusuf,” tandasnya saat sambutan yang tak menanggapi mengenai Gus Ipul yang sudah menjadi Wagub selama 10 tahun.
Dalam kesempatan ini, peringatan Harlah ke-93 NU bertemakan Meneguhkan Pancasila Mengibarkan Merah Putih nuansa PDI Perjuangan benar-benar terasa. Itu karena para peserta Harlah bukan hanya datang dari kalangan nahdliyin, melainkan juga dihadiri ribuan kader PDIP. Mereka duduk di kursi peserta dengan menggunakan baju kebesaran mereka berwarna merah.
Sejumlah tokoh elit politik PDIP hingga Ketua DPC PDIP hadir. Misalnya, Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi, Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari, Ketua DPC PDIP Kab Pasuruan, Andri Wahyudi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana dan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko serta Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sedangkan tokoh NU adalah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Rois Suriah KH Mas Subadar, Ketua PBNU sekaligus Wagub Jatim H Saifullah Yusuf, Ketua PWNU Jawa Timur KH Mutawakil Allallah hingga para kiai lainnya.
Ketua PBNU H Saifullah Yusuf yang menggunakan kaos merah menyampaikan harlah NU juga dihadiri PCNU se Jatim, bupati dan wali kota se-Jatim. ”Semua ulama pondok pesantren di Jatim juga ikut hadir,” kata Gus Ipul yang berkaos merah berasal dari PDIP.
Dalam kesempatan ini pula, panitia Harlah juga memutarkan pidato Presiden RI 1 Soekarno yang membahas lahirnya Pancasila. Bendera PDIP juga ikut berkibar di arena harlah berdampingan dengan kibaran bendera NU. [hil]

Tags: