Ketua Pengurus Cabang ISNU Bondowoso, Moch. Abdul Khalik saat memberikan sambutan pada acara Refleksi dan Do’a, Jatim Harmoni, Setahun Bersama Gubernur Jatim. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Bondowoso menggelar Refleksi dan Do’a, Jatim Harmoni, Setahun Bersama Gubernur Khofifah Indra Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak, di Pendopo Bupati, Jum’at malam (21/2).
Hadir dalam kegiatan tersebut, mulai dari Forkopimda, Jajaran OPD, Camat, Pimpinan Pondok Pesantren, aktivis, serta dari berbagai elemen masyarakat lainnya pun turut hadir, meskipun saat sebelumnya Kota Tape ini tengah diguyur hujan dalam kurun waktu cukup lama. Akan tetapi kegiatan tersebut berjalan dengan aman, lancar dan kompak.
Ketua Cabang ISNU Bondowoso, Moch. Abdul Khalik menerangkan, bahwa kegiatan tersebut dilksanakan untuk mengajak masyarakat untuk membudayakan positif thinking terhadap pemimpin Jawa Timur.
Walaupun memang sebenarnya kata dia, tak ada pemimpin yang sempurna. Yang artinya, setiap pemimpin pasti juga mendapat banyak kritikan dari pelbagi pihak.
“Kami ISNU Bondowoso ingin membangun pemikiran positif thinking, atau husnudzon,”kata Khalik-sapaan akrabnya itu.
Menurutnya, dengan membangun pemikiran positif terhadap pemimpin ini, mungkin keresahan di tengah masyarakat bisa ditekan. Tak hanya itu, diharapkan juga kecurigaan dan tindakan anarkis antara satu dan lainnya pun bisa diminimalisir dan diantisipasi.
Tak cukup itu, ia pun mengajak masyarakat agar berani menyuarakan kebaikan, bukan hanya keburukan. Sehingga nantinya, masyarakat tak mudah dipecah belah, dan tentu bisa tetap menjaga keutuhan NKRI.
“Bukan kami karena, mohon maaf, dianggap terlalu politis dan dianggap terlalu mendukung Bu Gubernur, bukan,”terangnya.
Dalam kegiatan itu, tampak disediakan kain aspirasi bagi para peserta yang hadir. Adapun kain tersebut untuk menampung aspirasi dan berbagai masukan serta kritik membangun. Yang nantinya, kain aspirasi tersebut direncanakan akan disampaikan kepada Gubernur Khofifah dan Wagub Emil.
Tampak dalam kegiatan itu, dilaksanakan kajian ilmiah setahun kepemimpinan Khofifah-Emil oleh dua narasumber. Yakni, Prof. Mas’ud Said, yang mengkaji dari sisi Ekonomi Kerakyatan, dan Prof. Halim Soebahar dari sisi Sosial Keagamaannya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Syarifudin, menambahkan, bahwa banyak program yang sudah ditelurkan oleh Khofifah-Emil dalam pengentasan kemiskinan, agama, sosial, budaya, pendidikan, dan lainnya. Semua hal itu dibedah oleh narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut.
“Saya berharap pendidikan politik yang bagus, dan positif ini bisa menjadi virus kebaikan,”paparnya.
Kata dia, kegiatan ini mungkin yang pertama kali dilaksanakan di Jawa Timur. Terlaksananya kegiatan ini menunjukkan bahwa semangat Bondowoso satu tarikan nafas dengan Jawa Timur.
“Bukan karena kesamaan garis aspirasi politik. Tapi, banyak hal kesamaan, Bondowoso juga sebagai bagian dari administratif Jatim,”jelasnya.
Pantauan di lapangan, selain juga dilakukan doa bersama, ada juga pemberian santunan kepada 12 anak yatim yang menjadi simbol 12 bulan kepemimpinan Khofifah-Emil. [san]

Rate this article!
,5 / 5 ( 1votes )
Tags: