PD Panglungan di Rekomendasikan Jadi Agro Wisata

Ketua Komisi B DPRD Jombang, Rohmad Abidin.

Sumbangan ke PAD Menurun
Jombang, Bhirawa
Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang memberikan rekomendasi agar Perusahaan Daerah (PD) Panglungan, Wonosalam menjadi salah satu Agro Wisata di Kabupaten Jombang. Hal ini karena Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Jombang tersebut dalam hal kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jombang tahun 2018 menurun dibandingkan tahun anggaran 2017 yang lalu.
Hal tersebut diketahui setelah Komisi B melakukan hearing dengan sejumlah BUMD milik Pemkab Jombang di Ruang Komisi B DPRD Jombang. “Kalau tidak salah ada penurunan. Tapi kita menyadari karena kondisi tanaman itu kan tidak stabil dengan kondisi musim ya, tetapi kita minta pengembangan di Panglungan tadi, kita rekomendasikan untuk Agro Wisata,” kata Ketua Komisi B DPRD Jombang, Rohmad Abidin saat diwawancarai sejumlah wartawan usai hearing, Senin (7/1).
Lebih lanjut Rohmad Abidin menjelaskan, karena saat ini Pemkab Jombang masih terkendala pada persoalan anggaran, maka wacana penyertaan modal untuk PD Panglungan, Wonosalam bakal dilakukan pada tahun 2020 mendatang. “Kalau bisa Agrowisata ini sudah dimulai (2019), tetapi untuk pembangunannya, nanti tahun 2020,” tandasnya.
Meski begitu, lanjut Rohmad Abidin, Komisi B DPRD Jombang menyadari dengan masih minimnya sumbangan dari PD Panglungan terhadap PAD Jombang, karena belum berkembangnya BUMD-BUMD di Jombang karena modal usahanya juga masih minim.
Sementara itu, Direktur PD Panglungan, Wonosalam, Yusnia Rahma menjelaskan, PD Panglungan pada tahun 2018 ini sudah sesuai target sebesar 57. 427.524 rupiah selama satu tahun. “Karena target itu kan berdasarkan laba. Jadi 50 persen dari laba yang di dapat,” ujarnya.
Yusnia beralasan, panen sejumlah tanaman yang dikelola di PD Panglungan yang sempat mundur karena musim kemarau yang agak panjang sehingga musim penghujannya juga ikut mundur. Sekadar diketahui, total lahan milik PD Panglungan adalah sebesar 97 hektar dengan berbagai tanaman yang ditanam seperti Sengon, Cengkeh, Kakao, Petai, Durian, Buah Naga, Jeruk, serta Blimbing. “Ya akhirnya mundur juga hasil panennya,” singkatnya. [rif]

Tags: