PDAM Delta Tirta Sidoarjo Lakukan Optimalisasi Pelayanan

Loket pembayaran PDAM sudah sepi, pelanggan sudah bayar melalui bank dan drive true. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Bertepatan Hari Pelanggan Nasional pada 4 September 2017, PDAM Delta Tirta Sidoarjo masih terus melakukan optimalisasi pelayanan, dengan memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggannya. Walaupun bentuk pelayanan yang diberikan belum tentu sesuai dengan keinginan pelanggannya.
Menurut Plt Dirut PDAM Delta Tirto, Abdul Basid Lao saat dimintai konfirmasi, Senin (4/9) kemarin, maka perusahaan milik Pemkab Sidoarjo ini tak putus asa, terus menggerakkan jajarannya untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Sampai hari ini keluhan atau pengaduan pelanggan yang dihimpun masih di bawah 1%. Tetapi tak boleh puas dengan kondisi itu, karena layanan masih belum maksimal.
”Yang kami lakukan selama ini masih optimalisasi, baik itu di IPA (Instalasi Pengolahan Air), distribusi, transmisi maupun di palayanan. Dan memaksimalkan alat produksi yang ada agar bisa melayani konsumsi pelanggan yang ada. Sekarang baru 133.907 pelanggan. Kalau dibanding dengan kebutuhan penduduk Sidoarjo hanya baru mencapai 30,7%. Makanya masih besar kebutuhan yang belum kami layani,” kata Abdul Basid.
Sehingga PDAM sudah menyiapkan grand desain pelayanan, dimulai dari pelaksanaan penyiapan bahan baku Umbulan dan Kalimati Jabon. Sehingga dengan penyediaan bahan baku dari dua tempat itu diharapkan jumlah produksi bisa mencapai 5 ribu liter per detik. Sekarang masih kurang dari 2 ribu liter per detik.
”Targetnnya dari Umbulan sekitar 1.200 liter per detik, Kalimati sekitar 1.000 liter per detik. Kalau keduanya jalan, jangkau layanan jaringan juga akan mudah tercapai,” jelas Abdul Basid.
Hasil pantauan di lokasi layanan Kantor PDAM Delta Tirta khususnya tempat pembayaran sangat sepi. Ternyata pelanggan yang melakukan pembayaran sudah tidak ke kantor lagi, mereka sudah membayar melalui bank maupun drive true yang telah disediakan. Jumlah pelanggan yang melakukan pembayaran manual masih sekitar 60%.
”Harapan saya harus mencapai 90%. Kalau pelanggan sudah banyak yang membayar melalui bank dan drive true, maka tenaga karyawannya bisa untuk memaksimalkan layanan yang lain. Walaupun di kantor sepi, tetapi uang tetap masuk, dan karyawan bisa untuk memaksimalkan layanan yang lainnya,” pungkas Abdul Basid.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah juga berharap jajaran PDAM dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam menyediakan air bersih yang diharapkan oleh masyarakat. Sebagai perusahaan pengelola air minum dituntut untuk meningkatkan pelayanan. ”Cakupan layanan di Kab Sidoarjo yang masih rendah,  segera dapat ditingkatkan,” harap Bupati Saiful Ilah saat sambutan peringatan HUT PDAM beberapa hari lalu. [ach]

Tags: