PDAM Delta Tirta Sidoarjo Teruskan Bangunan DC Pondok Jati

Suasana pencanangan pembangunan DC beberapa bulan lalu di Pondok Jati Buduran Sidoarjo. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Delta Tirta Sidoarjo memiliki alasan kuat mempertahankan rencana pembangunan Distribution Center (DC), di bekas lahan Fasilitas Umum (Fasum) Perum Pondok Jati Desa Pagerwojo, Kec Buduran, Sidoarjo.
Alasannya, karena lokasinya sangat strategis dibandingkan lokasi lainnya yang sebelumnya sempat menjadi alternatif itu. Hal ini lantaran posisinya berada di tengah – tengah dan berdekatan langsung dengan pipa saluran air Umbulan dari Pasuruan ke Sidoarjo dan Surabaya yang alirannya melalui sepanjang jalur tol Sidoarjo – Pasuruan.
Menurut Pjs Dirut PDAM Delta Tirta, Abdul Basid Lao, kalau kami tetap bertahan rencana pembangunannya di lokasi lama itu karena memang posisi lokasinya sangat strategis. Fasum itu sudah menjadi milik Pemkab Sidoarjo karena sudah diserahkan pengembang sejak Tahun 2017 lalu.
Lebih lanjut, Basit menjelaskan, alasan lainnya karena pihak PLN sudah memastikan dan memberikan kajian soal Super Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) di lokasi itu sudah dinyatakan aman. Bahkan untuk masalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lokasi pembangunan DC itu dijamin bakal tetap ada, serta dijamin semakin asri dari sekarang ini. ”Sekarang mayoritas masyarakatnya menerima atas rencana pembangunan DC itu. Kami pun memberikan jaminan sumber air Umbulan sangat berkualitas,” tegasnya.
Ia berharap warga yang masih menolak rencana pembangunan DC mau menerimanya. Alasannya, lantaran DC itu digunakan untuk kepentingan umum masyarakat Sidoarjo terutama para pelanggan PDAM Delta Tirta Sidoarjo. ”Pembangunan itu kan untuk kepentingan bersama dan kepentingan masyarakat umum. Bukan untuk kepentingan pribadi. Saya berharap semua mau menerimanya,” harap Basid, kemarin (5/3).
Dalam pelaksanaan pengembangan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Umbulan, di Desa Umbulan, Kec Winongan, Pasuruan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui program KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) berkapasitas 4 ribu liter per detik. Kab Sidoarjo mendapatkan jatah terbanyak sekitar 1.200 liter per detik.
Jatah 1.200 liter per detik itu kapasitasnya akan dibagi ke 8 DC, yakni Porong sebanyak 55 liter per detik, Tanggulangin 60 liter per detik, Candi 200 liter per detik, Sidoarjo 200 liter per detik, Jabon 65 liter per detik, Waru 240 liter per detik, Gedangan 180 liter per detik dan Buduran sebanyak 200 liter per detik. ”Pilihan Ground Breaking di Buduran ini karena akses jalan untuk distribusiannya lebih mudah terjangkau,” jelas Abdul Basid.
Dengan adanya SPAM Umbulan II kapasitas distribusi meningkat, dari 1.520 liter per detik – 2.720 liter per detik, PDAM Delta Tirta Sidoarjo dapat meningkatkan cakupan pelayanan dari 36,6% di tahun 2018 menjadi 59,69% di tahun 2022. ”Dari 1.200 liter/detik hingga 2022 nanti akan meningkatkan pelanggan sekitar 96 ribu unit,” pungkasnya. [ach]

Tags: