PDAM Kabupaten Probolinggo Sediakan 18 Unit Wastafel Darurat

Wastafel darurat yang disediakan PDAM.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

(34 Pasar Tradisional Dilengkapi Tempat Cuci Tangan)
Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Dalam sepekan terakhir Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo telah melakukan gerak cepat untuk membatasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Kabupaten Probolinggo dengan berbagai cara. Salah satu yang tampak adalah menyebarnya ratusan wastafel (tempat cuci tangan) darurat di berbagai tempat fasilitas publik. Wastafel darurat tersebut disediakan oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang telah ditunjuk sebelumnya.
Seperti yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Probolinggo yang turut menyediakan 18 unit wastafel darurat dengan kualitas yang cukup memadai. Yakni drum plastik berkapasitas 100 liter dengan dilengkapi sabun cair pada masing-masing wastafel.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Probolinggo Gandhi Hartoyo, Jum’at 27/3/2020 mengungkapkan langkah ini dimaksudkan untuk mendukung upaya-upaya strategis Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dalam mencegah penyebaran virus mematikan tersebut. Salah satunya membiasakan masyarakat cuci tangan dengan sabun.
Ke-18 unit wastafel tersebut kata Gandhi, tersebar pada 14 wilayah unit PDAM di Kabupaten Probolinggo. Yakni, Krucil, Tiris, Condong, Maron, Banyuanyar, Bantaran, Leces, Wonomerto, Sukapura, Tongas, Sumber, Besuk, Dringu dan Kraksaan. Dua unit diantaranya berada di Alun-alun Kota Kraksaan, satu unit di sekitar Gedung Olahraga Sasana Krida dan satu unit di Pasar Semampir.
“Agar wastafel ini mudah dijangkau, kami tempatkan pada beberapa lokasi yang sering dilalui masyarakat umum. Harapannya masyarakat lebih sadar akan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan memanfaatkan keberadaan wastafel ini saat beraktivitas di luar,” kata Gandhi Hartoyo.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Yulius Christian mengapresiasi supporting PDAM dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Probolinggo. Ucapan terimakasih dan apresiasi juga disampaikan Yulius kepada seluruh pemerintah desa yang telah secara mandiri turut menyediakan wastafel darurat di masing-masing wilayah desanya.
“Terima kasih atas kerjasama yang baik terutama adanya fasilitas wastafel darurat yang telah disediakan seluruh pihak di area publik. Semoga masyarakat semakin sadar tentang pentingnya PHBS dan semoga wabah ini segera berlalu,” tuturnya.
Selain itu sebanyak 34 pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo saat ini sudah dilengkapi dengan tempat cuci tangan darurat. Penyediaan tempat cuci tangan di depan pintu masuk pasar ini dilakukan untuk memindahkan Penyakit Penyakit Corona (Covid -19) di Kabupaten Probolinggo. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi.
“Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid -19, seluruh pasar tradisional termasuk Pasar Bawang Dringu menyediakan tempat cuci tangan darurat. Ada juga beberapa pasar yang difasilitasi oleh PDAM Kabupaten Probolinggo, ”katanya.
Menurut Joko, dengan adanya tempat cuci tangan ini semua pembeli dapat membeli sabun yang bisa digunakan dengan air mengalir. Pembeli baik pedagang bisa bersama-sama menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
“Harapannya dengan keberadaan tempat cuci tangan darurat ini semua yang bisa dilawan dari penyebaran virus Covid -19. Marilah kita sama-sama bebas agar Kabupaten Probolinggo bebas Covid -19, ”tegasnya.
Joko mengundang seluruh pasar untuk melaksanakan kebijakan pemerintah untuk mensukseskan gerakan di rumah saja. “Masyarakat melindungi pasar harus senantiasa menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), jaga jarak dan memakai masker ganti sakit,” terangnya.
Selain menyediakan tempat cuci tangan di pasar tradisional, Joko juga menerima sudah menyediakan protokol kesehatan di fasilitas umum seperti pasar dengan ketat. “Kami rutin melakukan penyemprotan disinfektan di setiap sudut pasar. Harapannya tentu saja bisa mencegah penyebaran Covid -19 di Kabupaten Probolinggo, ”tandasnya.
Juru Bicara Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto. Menurutnya, saat ini satu orang PDP asal Kelurahan Semampir Kecamatan Kraksaan masih dirawat di RSUD Sidoarjo. Sementara 1 orang PDP balita usia 3,5 tahun asal Desa Watuwungkuk Kecamatan Dringu akan balik ke Kabupaten Probolinggo dan dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Keduanya masih menunggu hasil swap dari laboratorium.
Hingga Kamis 26/3/2020 malam, Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Probolinggo mencatat perkembangan kasus Corona Virus Disease (Covid 19) di Kabupaten Probolinggo untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 70 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 3 orang. Selain itu ada juga 1 PDP meninggal dunia.(Wap)

Tags: