Edi Sunaedi.
Kota Batu, Bhirawa.
Sedikitnya 2.500 warga di Desa Pendem dan Kelurahan Dadaprejo Kota Batu menjadi pelanggan PDAM Kabupaten Malang dan Kota Malang. Tahun ini ditargetkan PDAM Kota Batu bisa mengambil alih warga dua desa ini untuk mendapatkan pelayanan dari mereka (Kota Batu). Dan debit air 120 liter perdetik air dari Sumber Banyuning siap digunakan PDAM Kota Batu untuk melakukan ekspansi dan pengambilalihan pelanggan ini.
PDAM Kota Batu menyatakan optimis mampu mengambil alih jaringan pelanggan yang selama ini dikelola oleh PDAM Kota dan Kabupaten Malang tersebut. Keoptimisan ini dikemukakan langsung oleh Direktur PDAM Kota Batu Edi Sunaedi. Apalagi pengambilalihan ini juga permintaan warga dua desa tersebut kepada PDAM Kota Batu. Pihaknya bersiap untuk memberikan pelayanan terbaiknya untuk para pelanggan ini.
“Selama ini 120 liter air kita belum terjual, kita siapkan air ini untuk melayani pelanggan di Desa Pendem dan Kelurahan Dadaprejo,” ujar Sokek, panggilan akrab Sunaedi saat dikonfirmasi, Minggu (16/7).
Menurut Sokek, saat ini PDAM Kota Batu baru mengelola 30 hingga 40 liter air dari Sumber Banyuning. Artinya masih ada 120 liter air per detik yang masih belum terkelola secara maksimal.
Namun demikian, lanjut Sokek, kesiapan ini harus mendapatkan dukungan dari DPRD Kota Batu maupun dari Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Dukungan tersebut dibutuhkan untuk melakukan komunikasi dengan Pemkot Malang dan Pemkab Malang dalam hal ini ditangani oleh Bagian Ekonomi Pembangunan (Ekbang).
“Kita berharap pelimpahan pelanggan sekaligus aset sesuai dengan amanah Kementerian PU bisa segera terlaksana. Pelanggan juga mengharapkan hal yang sama,” jelas Sokek. [nas]
