PDAM Kota Malang Ditarget Layani Warga 100%

Dirjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dr Andreas Sahono melakukan inspeksi mendadak di PDAM kota Malang, Sabtu (19/3) kemarin

Dirjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dr Andreas Sahono melakukan inspeksi mendadak di PDAM kota Malang, Sabtu (19/3) kemarin

Kota Malang, Bhirawa
Dirjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dr. Andreas Sahono, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang, Sabtu (19/3) kemarin.
Sidak itu dilakukan dalam rangka persipan pencapaian 101, program Pemerintah. PDAM salah satu institusi yang ditargetkan mampu memberikan pelayanan air kepada 100 persen penduduk Kota Malang.
“Kita ngecek persiapan PDAM, dalam memberikan layanan air bersih, kepada seluruh masyarakat Kota Malang. Karena layanan air bersih merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang sehat,” tutur Dirjen.
Apalagi kata dia, PDAM kota Malang itu, merupakan PDAM, yang dijadikan pilot project oleh Kememtrian Pekerjaan Umum. Program- program untuk mewujudkan 100 persen layanan itu, selalu di-support.
“Kementerian akan terus memberikan support kepada PDAM. Dengan harapan program layanan kepada masyakat itu bisa segera dicapai,”tambahnya.
Sementara itu saat berada di PDAM Kota Malan Dirjen, terkesan dengan pengelolaan air PDAM Kota Malang. Saat ini loses nya hanya 16,95 persen, dibawah PDAM Kota Batam yang loses hanya 14 persen.
“Tingkat kebocoran air di bawah 20 persen sudah bagus. Makanya kita akan dorong terus agar losesnya semakin kecil dan layananya semakin baik,”tukasnya. Saat ini, imbuhnya masyarakat, sudah 93 persen dari jumlah penduduk di Kota Malang sudah dilayani air. Targetnya tahun 2017 sudah tercapai 100 persen diseluruh wilayan Kota Malang, mendapat air bersih.
Saat ini, total sambungan rumah tangga sudah mencapai 146000 sambungan. Jika seluruh kota atau 100 persenya 169000, saat ini kurang sekitar 29000 saluran.
Sementara itu, Direktur PDAM Kota Malang, Jimianto, optimis layanan 100 persen air bersih dapat dilaksanakan pada tahun 2017. Ada dua kawasan yang masih belum bisa dioptimalkan yakni kawasa Buring dan Villa Bukit Tidar.
Pihaknya menyatakan bahwa pengembangan air bersih akan dibantu oleh Pemerintah pusat. Karena itu untuk dua kawasan ini, jaringanya akan di bangun oleh Pemerintah Pusat.
“Kalau masalah air baku tidak ada masalah sumber air baku kita mencukupi. Makanya tinggal jaringannya saja, jika sudah ada jaringan maka saluran ke rumah warga menjadi lebih mudah,”ujar Jimianto.
Diaku Jimianto, jika PDAM kota Malang, tidak kawatir kekurangan air, karena , MoU sudah ada yang ditandantgai oleh tiga pimpinan daerah yakni Walikota Malang, Bupati Malang dan Walikota Batu. [mut]

Tags: