PDAM Kota Malang Siapkan Layanan Berbasis Digital

Plt. Direktur PDAM Kota Malang Anita Sari, saat berada di salah satu stan pameran peringatan HUT PDAM 2018

Kota Malang, Bhirawa
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Kota Malang, sudah bersiap diri untuk memberikan layanan berbazis digital yang disesuaikan dengan era 4.0.
Inovasi untuk mengintegrasikan sistem informasi dalam pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan Supevisory Control and Data Acquisition (SCADA) sehingga secara keseluruhan mampu dimonitoring melalui Total Water Utility Integrated Network Command Center (TCC).
Anita Sari Plt. Direktur PDAM Kota Malang, kepada sejumlah wartawan, Selasa 11/12 kemarin mengutarakan,  TCC merupakan pusat komando untuk pengendalian, kontrol, dan monitoring proses transisi dan distribusi air. Berbagai jenis pengaduan hingga jumlah      pemakaian air oleh pelanggan dan jumlah tagihan dapat dilihat hanya menggunakan satu sistem.
“Jadi semuanya bisa dikontrol dan dilihat menggunakan satu sistem saja. Rencananya akan di launching 13 Desember nanti, oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika,” katanya.
Menurut Anita, persiapan melalui inovasi berbasis digital itu sebelumnya sudah disiapkan sejak 2010,  namun  baru direalisasikan tahun 2018 ini. Dengan sistem ini,  pegawai PDAM saat ini semakin ditekan dan lebih efektif. Karena penggunaan sistem berbasis digital, semuanya berjalan lebih mudah dan data yang akurat.
“Melalui sistem ini semuanya juga lebih transparan, karena semua laporan bisa langsung dibaca,” terang perempuan berhijab itu.
Dia juga menyampaikan jika melalui TCC, pegawai yang direkrut lebih profesional dan memiliki kemampuan yang mumpuni. Sehingga ia optimis, pendapatan PDAM Kota Malang akan bertambah lebih banyak lagi. Karena saat ini saja, pendapatan PDAM Kota Malang dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.
Lebih jauh dia menyampaikan jika melalui TCC, segala keluhan pelanggan dapat langsung diatasi. Karena pelanggan dapat memasukkan keluhan dan akan langsung terbaca oleh sistem.
Selain itu, kemudahan lain juga didapatkan pelanggan. “Dan sebelumnya juga sudah ada layanan untuk membayar tidak harus ke kantor, tapi menggunakan kecanggihan smartphone. Ini memang upaya untuk menuju Kota Malang sebagai kota cerdas,”tukasnya. [mut]

Tags: