PDAM Kota Surabaya Keluhkan Proyek Box Culvert Rusak Pipa

Proyek box culvert yang sedang dibangun disejumlah wilayah ternyata bisa merusak pipa PDAM sehingga distribusi air sering terganggu.

Surabaya, Bhirawa
Pembangunan box culvert disejumlah wilayah di Kota Surabaya, ternyata menimbulkan masalah bagi penyaluran air PDAM. Sebab pembangunan box culvert tersebut kadang merusak pipa PDAM, hingga mengakibatkan gangguan distribusi air.

Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Arief Wisnu Cahyono menuturkan, proyek box culvert yang kini tengah dibangun disejumlah wilayah memang sering mengganggu pipa PDAM. Seperti air yang mengecil, keruh hingga air yang mampet karena pipa rusak.

“Sekarang proyek pekerjaan pemasangan box culvert ini merata pada seluruh zona pelayanan PDAM Surya Sembada, mulai zona satu sampai lima. Mayoritas pembangunan ini mengganggu pipa PDAM. Akhir-akhir ini kami sering terima aduan masyarakat,” ujar Wisnu, saat dikonfirmasi, Senin (26/9).

Beberapa diantaranya menimbulkan gangguan air untuk pelanggan PDAM, contohnya seperti di Jl Ngagel Jaya Tengah, Jl Nambangan, Jl Putat Jaya, Jl Jarak, Jl Nginden l, Jl Semampir sisi Timur, Jl Simo Hilir, Jl Dupak Rukun Barat, Jl Bubutan, Jl Tambaksari, dan di wilayah lainnya.

“Pada saat pemasangan box culvert ini, seringkali menyebabkan gangguan air di wilayah sekitar proyek, yang disebabkan pipa PDAM bocor akibat alat berat. Panjang pipa PDAM yang terdampak box culvert sepanjang kurang lebih 15 kilometer, berdasarkan data per Agustus 2022 dengan diameter pipa 80mm-450mm,” ujarnya.

Menurut Wisnu, waktu selesai pekerjaan perbaikan pipa bocor bervariasi. Paling cepat satu hari di satu tempat, mengikuti waktu selesainya pekerjaan box culvert di lokasi tersebut. “Kami targetnya satu hari selesai,” tegasnya.

Sebagai solusi untuk warga yang terdampak pekerjaan box culvert, lanjutnya, PDAM menyediakan truk tangki gratis kapasitas 4000-5000 liter. Satu truk tangki untuk lima sampai tuju kepala keluarga dengan di koordinir oleh ketua RT/RW setempat.

Meski mengganggu pipa PDAM, Wisnu memastikan, jika pihaknya tetap mendukung pengerjaan box culvert ini. Sebab proyek ini bisa menjadi salah satu cara menangulangi banjir saat musim hujan, karena saluran air yang lancar.

Agar pembangunan proyek box culvert lancar dan tidak terlalu mengganggu pipa PDAM, Wisnu ingin agar ada koordinasi semakin baik lagi antara kontraktor dengan PDAM. “Selama ini sudah ada koordinasi, tapi koordinasi ini perlu ditingkatkan lagi agar bisa semakin menekan dampak gangguan air disebabkan rusaknya pipa PDAM karena proyek box culvert,” tegasnya.

Wisnu mengatakan, proyek box culvert ini sangat penting ke depannya. Sebab bisa dimanfaatkan banyak hal, tidak hanya sebagai saluran air saja. “Ke depan mungkin lima atau sepuluh tahun yang akan datang, air hujan yang ada di box culvert ini bisa dimanfaatkan untuk air baku. Tentunya jika masyarakat sudah tidak membuang sampah sembarangan seperti di saluran air,” jelas Wisnu.

Di negara-negara maju, lanjutnya, air hujan yang turun tidak dibuang begitu saja airnya. Namun dikelola seperti di box culvert, dan digunakan untuk air bahan baku PDAM. “Jadi kami mendukung proyek box culvert ini,” tandasnya. [iib.hel]

Tags: