Wali Kota Malang Muhammad Anton saat menerima penghargan dari Kementerian PU di Jakarta.
Kota Malang, Bhirawa
Upaya melakukan pelayanan terbaik kepada para pelanggannya, ternyata tidak sia-sia. Itu juga yang dirasakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang yang berhasil menyabet penghargaan dari pemerintah pusat.
Kali ini penghargaan diberikan atas pelayanan terbaik air minum dan sanitasi dan sebagai pusat pembelajaran PDAM kategori kota di atas 100 ribu pelanggan. Penghargaan tersebut diterima oleh Wali Kota Malang Muhammad Anton dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Basuki Hadimuljono di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (22/4) lalu.
Wali Kota Malang Muhammad Anton mengatakan prestasi ini tentu membanggakan, tidak saja bagi PDAM tetapi juga bagi Pemkot Malang. Karena upaya pelayanan yang diberikan mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat.
“Saya sangat bersyukur atas penghargaan ini, namun lebih dari itu saya mengharapkan, prestasi ini juga sebagai media motivasi bagi seluruh karyawan PDAM Kota Malang untuk terus meningkatkan kinerjanya,”ujar wali kota yang akrab dipanggil Abah Anton ini kepada wartawan, Rabu (23/4).
Penghargaan ini berasal dar Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Award 2015 dan diberikan pada acara Indonesia Water and Wastewater Expo & Forum 2015 di Jakarta.
Dikatakan Abah Anton, secara khusus pihaknya telah meminta kepada PDAM Kota Malang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat Kota Malang. Dan pada kenyataannya PDAM telah banyak menyelenggarakan program yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Programnya sangat banyak, ada pelayanan masyarakat berpenghasilan rendah, ada pelayanan air siap minum yang disebut dengan Zona Air Minum Prima (ZAMP), ke depan program-program ini akan terus ditingkatkan,”ujar Abah Anton.
Selain berhasil memiliki pelanggan di atas 100 ribu orang, PDAM Kota Malang saat ini juga tengah sibuk mengejar target pada 2017 harus mampu menyelesaikan akses air bersih untuk masyarakat hingga 100 persen di seluruh Kota Malang. Target itu lebih cepat dua tahun dari target yang telah ditetapkan pemerintah pusat, yakni 2019. Saat ini, jumlah pelanggan PDAM sudah mencapai lebih dari 131 ribu pelanggan. Jumlah tersebut sudah mengkaver sekitar 80 persen dari target 100 persen yang harus dicapai pada 2017 mendatang. [mut]
