PDAM Mojokerto Targetkan 10 Ribu Pelanggan

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Kota Mojokerto, Bhirawa
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Mojokerto terus dimanjakan Pemkot Mojokerto. Setelah digelontor penyertaan modal hingga miliaran rupiah kini PDAM masih dibantu mendapatkan pelanggan.  Pemkot bakal menggratiskan biaya pasang baru bagi masyarakat dengan tujuan mengejar target PDAM mendapat 10 ribu pelanggan baru hingga akhir tahun 2017 nanti.
Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus, Kamis (25/2) kemarin mengatakan, biaya pasang baru gratis itu nantinya diambilkan dari anggaran penyertaan modal yang ditanam Pemkot setempat senilai kurang lebih Rp5 miliar. Mulai tahun ini digratiskan biaya pasang PDAM untuk pelanggan baru. Sampai akhir 2017 ditargetkan 10 ribu pelanggan.
Wali kota mengatakan, jumlah pelanggan perusahaan plat merah itu kini dikisaran 5 ribu. Dengan jumlah sebesar itu, PDAM menanggung beban operasional yang besar sehingga terus merugi. Untuk dapat BEP (Break Effent Point), maka jumlah pelanggan harus mencapai minimal 8 ribu pelanggan sehingga ditunjang dengan APBD tahun 2015 melalui Penyertaan Modal.
Masud Yunus menambahkan, anggaran penyertaan modal tahun lalu mencapai kurang lebih Rp5 miliar. Dalam fakta integritas yang diteken kedua belah pihak anggaran digunakan untuk peningkatan manajemen seperti peningkatan layanan 24 jam yang saat ini 18 jam. Rp1,7 miliar untuk pemasangan gratis, pembenahan infrastruktur seperti pipa dan operasioal.
Dimintai komentarnya soal ini, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Sonny Basuki Rahardjo mengatakan, rencana pemasangan gratis itu bakal terganjal sejumlah aturan pemerintah. Sonny menegaskan, aturan itu menyebut jika penerima pemasangan gratis itu adalah warga menengah ke bawah dengan kreteria masih menggunakan listrik 900 watt ke bawah. ”Rencana itu baik kita tentu mendukungnya. Tapi apakah pemasangan gratis tak melanggar ketentuan pemerintah,” katanya.
Politisi Golkar ini juga meminta agar PDAM komitmen dengan kucuran anggaran yang besar. ”PDAM harus bisa memanfaatkan anggaran itu. Sisa waktu yang ada harus dioptimalkan untuk berbagai seperti sosialisasi ke masyarakat,” tambahnya.
Demikian dengan pemasangan pipa baru yang membutuhkan kawalan dari seluruh lapisan masyarakat. ”Harus dikawal sehingga hasilnya optimal,” pungkasnya. [kar]

Tags: