PDAM Surabaya Paling Siap Terima Air Umbulan

Foto: ilustrasi Umbulan

Surabaya, Bhirawa
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya mengklaim paling siap menerima air Umbulan, jika proyek yang dipandegani Pemprov Jatim selesai dibangun. Sebab jaringan penerima di Ketegan dan Alas Malang, Surabaya sudah siap menerima suplai air Umbulan.
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Mujiaman menuturkan, PDAM Surya Sembada sudah memiliki perjanjian kontrak dengan proyek SPAM Umbulan. Dalam perjanjian itu, PDAM Surya Sembada mau tidak mau harus mengambil air Umbulan yang diklaim memiliki kualitas air terbaik.
“Nanti kita hanya mendapat jatah 500 liter per detik. Jumlah itu sangat kecil dibanding kapasitas kita. 500 liter per detik itu hanya kurang dari 5 persen. Kalau melihat kesiapan, daerah yang paling siap menerima suplai ari Umbulan ya Surabaya. Setiap ada kesempatan, saya selalu menyatakan Surabaya paling siap menerima air Umbulan,” ujar Mujiaman, Rabu (2/1).
Menurut Mujiaman, yang menjadi masalah bukan proses suplai air Umbulan ke Surabaya, tapi soal tarif. Sebab tarif air Umbulan harganya lebih mahal dibanding air yang diproduksi PDAM Surya Sembada. “Kalau kita membuat air itu biayanya hanya Rp1.200. Tapi kalau Umbulan kita harus beli Rp2.500. Jadi lebih mahal,” ungkapnya.
Walaupun mahal, lanjutnya, PDAM Surya Sembada tetap akan membeli dan akan dijual lagi dikisaran angka Rp3.000. “Ada kemungkinan nanti air Umbulan kita campur. Kalau dikelola khusus, memisahkan jaringan itu ya sangat sulit,” katanya.
Masalah lainnya, kata Mujiaman, pihaknya pesimistis pada 2019 ini proyek tersebut akan tuntas. “Hampir pasti molor. Kan rencananya akan sampai Surabaya itu Agustus 2019, ya kalau benar begitu tentu kita bersyukur. Namun jika tidak, maka kita harus siapkan langkah antisipasi,” katanya.
Mujiaman mengatakan, penyaluran air itu ke Surabaya cukup menemui kendala. Sebab harus memasang pipa besar berdiameter 1,7 meter dari Pasuruan sampai ke Gresik. “Membangun jaringan lintas kota pastinya rumit, apalagi penanaman pipanya juga di wilayah yang susah, kendala itu bisa saja terjadi. Maka kita sudah memiliki planning di tahun 2019 kita ada upgrading untuk produksi air bersih,” ungkapnya.
Ia mengatakan, sampai akhir 2018 ini, PDAM Surya Sembada sudah meningkatkan produksi hingga 400 liter per detik. Pada 2019 jumlah peningkatan kapasitas produksi PDAM juga akan ditingkatkan sekitar 400 hingga 500 liter per detik lagi.
“Kami akan lakukan peningkatan produksi dengan memanfaatkan sumber kali Brantas. Caranya ya dengan optimasi peralatannya, sebab ternyata di tahun ini kami buktikan bahwa optimasi ini bisa menjadi metode peningkatan kapasitas produksi air bersih kita,” pungkasnya. [iib]

Tags: