PDAM Tingkatkan Suplai Air Bersih Dua Kali Lipat

Dirut PDAM Kab Malang H Syamsul Hadi. [cyn/Bhirawa]

Dirut PDAM Kab Malang H Syamsul Hadi. [cyn/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Kemarau panjang yang menerjang wilayah Kabupaten Malang, membuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten setempat menambah intensitas pengiriman air bersih kepada daerah yang mengalami kekeringan.
“Awalnya, pengiriman air bersih hanya 20 unit mobil tangki per hari, tapi saat ini kita tingkatkan dua kali lipat yakni menjadi 44 unit mobil tangki per hari,” jelas Direktur Utama (Dirut) PDAM Kabupaten Malang H Syamsul Hadi, Kamis (1/10), kepada Bhirawa.
Diterangkan, penanganan dampak kekeringan di wilayah Kabupaten Malang leading sector-nya adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sedangkan PDAM hanya membantu distribusi air bersih bersama Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR). Bantuan air bersih sudah dilakukan sejak bulan Agustus 2015.
“Sebelumnya, masing-masing desa yang terdampak kekeringan hanya meminta bantuan dua tangki air bersih dalam sehari. Tapi sekarang, intensitas pengiriman ditingkatkan karena semakin banyak warga yang meminta bantuan air bersih,” kata Syamsul.
Air bersih sebanyak itu, dikatakan Syamsul, didistribusikan untuk warga di Desa Putukrejo, Kecamatan Kalipare, Desa Pringgondani, Kecamatan Bantur, Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, dan Desa Kucur, Kecamatan, Kecamatan Dau. Meski, intensitas pengiriman air meningkat, namun distribusinya lebih efektif setelah dipasangnya hidran umum.
“Hingga saat ini di wilayah desa yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau ini, sudah terpasang 20 hidran umum. Sehingga dengan terpasangnya hidran umum, maka hal ini tidak hanya mempermudah PDAM dalam mengisi air bersih di hidran, tapi masyarakat juga sangat dimudahkan untuk mendapatkan air bersih yang disalurkan melalui hidran umum,” paparnya.
Menurut Dirut, PDAM dalam mendistribusikan air bersih pada desa terdampak kekeringan, saat ini tidak ada masalah. Seperti di wilayah Desa Putukrejo, Kecamatan Kalipare, meski terdapat 11 titik yang harus dipasok air bersih, namun dalam pendistribusian air bersih tidak ada kendala. Demikian juga dengan desa lainnya, pendistribusian air bersih semakin tertib dan tidak ada gejolak atau warga rebutan air seperti tahun sebelumnya.
“Tahun 2016 mendatang, PDAM Kabupaten Malang akan memperluas jaringan dan layanan. Hal itu dilakukan agar warga terdampak kekeringan mendapatkan akses air bersih meski di musim kemarau. Dan sejauh ini, masih ada beberapa desa hingga kini belum ada layanan PDAM,” tegas Syamsul.
Ditambahkan, perluasan layanan jaringan air bersih sekaligus untuk mempercepat target pemenuhan air bersih mengacu pada Millennium Development Goal’s (MDG’s). Sehingga dirinya berharap daerah yang terdampak kekeringan segera bisa dilayani air bersih melalui pemipaan distribusi dari PDAM. [cyn]

Tags: