PDAT Segera Work Over Sumur 10 dan Dua di Tuban

Direktur PDAT Tuban, Cucuk Dwi Sukwanto.

(Sukses Eksplorasi ‘Emas Hitam’ di Sumur 19)
Tuban, Bhirawa
Perusahaan Daerah Aneka Tambang (PDAT) saat ini sedang konsentrasi melakukan work over di dua sumur, yakni sumur nomor 10 dan 2 yang letaknya berada di tengah hutan. Hal ini dilakukan setelah BUMD Pemkab Tuban ini berhasil mengeluarkan “Emas Hitam” dari sumur 19 di Lapangan Gegunung, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, sejak bulan November 2016 lalu.
“Keduanya kini dibersihkan dan diperbaiki setelah lama dikelola penambang tradisional,” ujar Direktur PDAT Tuban, Cucuk Dwi Sukwanto (7/5).
Lebih lanjut diterangkan, saat ini BUMD Aneka Tambang ini juga sedang proses pembersihan sumur 16 yang letaknya sebelah utara sumur 19. Hanya saja, ada sumbatan material di kedalaman 230 meter sehinga kini sedang dievaluasi.
Material yang belum diketahui bentuk dan jenisnya ini masih dipelajari tim. Harapannya sumur ini dapat produksi serupa sumur 19 sebanyak 48 liter atau belum ada satu barel. Terhitung sejak bulan Februari, Maret, dan April 2017.
“Karena sumur 16 masih dievaluasi kami melanjutkan pembersihan dua sumur lain,” terang Cucuk Dwi Sukwanto.
Selama pembersihan sumur Gegunung, PDAT telah menggelontorkan anggaran kisaran Rp 300 sampai 500 juta setiap sumur. Dana ini dialokasikan untuk operasi tenaga teknis, keamanan, tenaga ahli, serta biaya mendatangkan alat berat.
Pihaknya memperoleh hak kelola 10 sumur dari 22 sumur yang berada di Lapangan Gegunung, meliputi sumur 19, 16, 2, 5, 6, 7, 10, 11, 12 dan sumur 21. Setelah ini, Cucuk juga berencana mendirikan kantor, rumah genset, gorong-gorong, dan pemeliharaan akses tambang.
Diberitakan sebelumnya, BUMD PDAT mulai beroperasi di Lapangan Gegunung setelah petugas gabungan Polres Tuban melakukan penertiban pada tanggal 9 Agustus 2016. (hud)

Tags: